Magelang, Cakrawalanews.co – Ratusan sopir angkutan kota (Angkot) di Magelang menggelar aksi mogok kerja, Kamis (28/9/2017). Mereka mendatangi kantor Setda Kota Magelang untuk menanyakan kejelasan terkait keberadaan angkutan online yang masih beroperasional di wilayah tersebut.
“Beberapa waktu lalu, Pemkot Magelang tidak memberikan rekomendasi operasional ojek online. Namun sampai saat ini mereka masih beroperasi,” kata Koordinator Forum Komunikasi Awak Angkutan Magelang (Forkam), Darsono.
Akibat hal itu, para sopir Angkot merasa dirugikan karena pendapatan mereka menjadi terus berkurang.
Darsono mengatakan, kedatangan para sopir Angkot beserta taksi itu wujud dukungan mereka kepada Pemkot Magelang yang tidak memberikan rekomendasi izin operasional angkutan online. Walaupun dalam praktiknya, tak adanya rekomendasi izin tetap tidak menghambat ojek online beroperasi.
“Untuk itu, kami ingin mencari penegasan hari ini,” imbuh Darsono.
Dalam aksi ini, sedikitnya 385 awak angkutan datang ke Pemkot bersama taksi dan ojek konvensional.
Akibat aksi mogok yang dilakukan, para penumpang terpaksa naik mobil pribadi dan kendaraan-kendaraan yang disediakan oleh Pemkot, Satpol PP, kepolisian.
“Kami terpaksa melakukan hal ini (mogok) sebagai jalan terakhir,” terang Darsono.
Salah satu awak angkutan kota, Joko, mengaku minta maaf kepada warga Kota Magelang karena layanan yang terganggu.
“Kami mohon maaf karena masih memperjuangkan hak,” kata Joko.(dtc/ziz)