Cakrawalanews.co – Kratom (Mitragyna speciosa) kian menarik perhatian sebagai tanaman herbal dengan segudang potensi manfaat kesehatan. Digunakan secara tradisional selama berabad-abad di Asia Tenggara, kratom kini dilirik sebagai solusi alternatif untuk berbagai keluhan kesehatan.
Penelitian ilmiah mulai menguak kandungan dan efek kratom dengan lebih detail. Dua alkaloid utama, mitragynine dan 7-hydroxymitragynine, menjadi kunci utama manfaatnya. Mitragynine bekerja dengan mengikat reseptor opioid di otak, menghasilkan efek analgesik (pereda nyeri) dan stimulan. 7-hydroxymitragynine, di sisi lain, memiliki efek analgesik yang lebih kuat, serta efek sedatif dan ansiolitik (mengurangi kecemasan).
Berikut beberapa manfaat potensial kratom:
Meringankan nyeri kronis: Kratom dapat membantu meredakan nyeri kronis dari berbagai kondisi, seperti artritis, fibromyalgia, dan neuropati. Efek analgesiknya berasal dari interaksi mitragynine dengan reseptor opioid.
Mengatasi kecanduan opioid: Penelitian menunjukkan bahwa kratom dapat membantu orang yang kecanduan opioid untuk mengurangi atau berhenti menggunakan obat-obatan terlarang tersebut. Kratom bekerja dengan mengikat reseptor opioid yang sama dengan opioid, sehingga membantu mengurangi gejala penarikan dan keinginan untuk menggunakan opioid.
Meningkatkan energi dan fokus: Kratom dapat memberikan efek stimulan, meningkatkan energi, fokus, dan kewaspadaan. Efek ini sering dibandingkan dengan kopi, tetapi kratom umumnya dianggap lebih tahan lama dan halus.
Mengurangi kecemasan dan depresi: Kratom dapat memiliki efek ansiolitik dan antidepresan, membantu mengurangi kecemasan, stres, dan depresi. Efek ini terutama berasal dari 7-hydroxymitragynine.
Meningkatkan kesehatan mental: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa kratom dapat membantu meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan, termasuk meningkatkan mood dan kognisi.
Penting untuk diingat:
Penelitian tentang kratom masih tergolong baru, dan masih banyak yang belum diketahui tentang efek jangka panjang dan keamanannya.
Kratom dapat memiliki efek samping, seperti mual, muntah, sembelit, dan pusing. Pada dosis tinggi, kratom dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, seperti agitasi, halusinasi, dan kejang.
Kratom dapat berinteraksi dengan obat lain, termasuk obat resep dan obat bebas.
Penggunaan kratom secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Kratom menunjukkan potensi sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai kondisi kesehatan. Namun, penting untuk menggunakan kratom dengan aman dan bertanggung jawab. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan kratom, terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi medis tertentu. Patuhi pedoman penggunaan yang aman dan ikuti dosis yang dianjurkan.(*)