cakrawalanews.co – Epilepsi adalah gangguan sistem saraf kronis yang menyebabkan kejang berulang.
Kejang terjadi karena aktivitas listrik abnormal di otak.
Epilepsi merupakan salah satu gangguan neurologis paling umum di dunia, dengan sekitar 50 juta orang yang mengidapnya.
Epilepsi dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, atau etnis.
Meskipun terkesan menakutkan, epilepsi dapat diobati dan dikendalikan dengan baik dengan kombinasi obat-obatan, terapi, dan perubahan gaya hidup.
Gejala Epilepsi:
Gejala utama epilepsi adalah kejang. Namun, tidak semua kejang merupakan tanda epilepsy, Hanya kejang yang terjadi berulang kali tanpa sebab yang jelas yang dapat dikategorikan sebagai epilepsi. Jenis kejang yang dialami oleh penderita epilepsi dapat berbeda-beda.
Beberapa jenis kejang yang umum antara lain:
Kejang tonik-klonik (grand mal): Jenis kejang ini merupakan jenis kejang yang paling umum.
Gejalanya meliputi kehilangan kesadaran, kekakuan otot, dan gerakan kejang yang kuat di seluruh tubuh.
Kejang fokal: Jenis kejang ini hanya memengaruhi satu bagian otak.
Gejalanya dapat berupa gerakan otot yang tidak terkontrol, perubahan sensasi, atau perubahan emosi.
Kejang absen: Jenis kejang ini lebih sering terjadi pada anak-anak.
Gejalanya meliputi kehilangan kesadaran singkat, biasanya selama beberapa detik, dan sering kali disertai dengan gerakan mata atau mulut yang tidak terkontrol.
Prognosis epilepsi bervariasi tergantung pada jenis epilepsi, tingkat keparahan, dan respons terhadap pengobatan.
Beberapa orang dengan epilepsi dapat mencapai remisi (bebas kejang) dengan pengobatan, sementara yang lain mungkin masih mengalami kejang sesekali.
Namun, dengan pengobatan dan manajemen yang tepat, kebanyakan orang dengan epilepsi dapat menjalani hidup yang normal dan produktif.
Jika Anda mengalami gejala epilepsi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat. (res)