cakrawalanews.co – Silaturahmi, tali persaudaraan yang erat, merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam.
Mempererat hubungan dengan keluarga dan kerabat dianjurkan, bahkan diwajibkan.
Di sisi lain, memutus tali persaudaraan, atau dalam Islam disebut dengan silatirrahim, dikategorikan sebagai dosa besar.
Mengapa Memutus Silaturahmi Diharamkan?
Islam memandang silaturahmi sebagai perekat hubungan antar manusia, yang membawa berbagai manfaat. Silaturahmi menumbuhkan kasih sayang, rasa saling tolong menolong, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Sebaliknya, memutus silaturahmi dapat mengakibatkan perpecahan, permusuhan, dan bahkan kutukan Allah SWT.
Beberapa Dalil tentang Larangan Memutus Silaturahmi:
Al-Qur’an:
“Dan orang-orang yang memutus hubungan kekerabatan yang Allah telah perintahkan untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di bumi, merekalah orang-orang yang terkutuk dan bagi mereka azab yang pedih.” (QS. An-Nisa: 135)
Hadits:
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menghubungkan tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hukuman bagi yang Memutus Silaturahmi:
Memutus silaturahmi merupakan dosa besar yang akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Di dunia, orang yang memutus silaturahmi akan merasakan kesepian, dijauhi orang lain, dan kesulitan dalam hidupnya. Di akhirat, mereka akan mendapatkan azab yang pedih.
Bagaimana Menghubungkan Kembali Silaturahmi yang Terputus:
Jika silaturahmi dengan keluarga atau kerabat telah terputus, Islam menganjurkan untuk segera menghubungkannya kembali.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
– Menyadari kesalahan dan memohon maaf.
– Menghubungi keluarga atau kerabat yang terputus silaturahmi.
– Menjalin komunikasi dan membangun kembali hubungan.
– Menebar kebaikan dan menunjukkan ketulusan.
Memutus silaturahmi adalah dosa besar yang diharamkan dalam Islam. Mempererat hubungan dengan keluarga dan kerabat merupakan kewajiban yang membawa berbagai manfaat. Jika silaturahmi telah terputus, dianjurkan untuk segera menghubungkannya kembali dengan penuh ketulusan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua untuk senantiasa menjaga dan mempererat tali silaturahmi.(res)