cakrawalanews.co – Di balik gemerlap Masjidil Haram dan Ka’bah, Kota Mekkah menyimpan kekayaan kuliner yang tak kalah memikat. Bagi para jamaah haji dan umrah, mencicipi hidangan khas Mekkah tak hanya soal memuaskan rasa lapar, tetapi juga melengkapi pengalaman spiritual di Tanah Suci.
Embarkasi petualangan kuliner di Mekkah siap memanjakan lidah dengan perpaduan cita rasa Arab dan Timur Tengah yang otentik dan penuh makna.
Menyapa Hangatnya Tradisi Kuliner Mekkah
Menjelajahi gang-gang sempit di Mekkah, aroma rempah-rempah dan masakan yang baru dimasak menyapa penciuman. Di tengah hiruk pikuk jamaah, deretan kedai dan restoran tradisional menawarkan berbagai hidangan khas yang memanjakan mata. Tradisi kuliner di Mekkah tak hanya soal rasa, tetapi juga sarat nilai dan makna. Setiap hidangan memiliki sejarah dan cerita yang diwariskan turun-temurun, mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat setempat.
Mencicipi Nasi Kabsah: Perpaduan Lezat Beras dan Daging
Salah satu hidangan ikonik di Mekkah adalah nasi kabsah. Beras dimasak dengan rempah-rempah aromatik dan disajikan bersama potongan daging kambing atau ayam yang empuk. Sajian ini biasanya dilengkapi dengan kaldu gurih yang meresap ke dalam nasi, menghasilkan rasa yang kaya dan menghangatkan. Di berbagai restoran tradisional Mekkah, aroma nasi kabsah yang baru dimasak selalu menggoda para pengunjung untuk mencicipinya.
Menikmati Manisnya Kurma Ajwa: Buah Surga dari Tanah Suci
Kurma Ajwa, yang terkenal dengan rasa manisnya yang khas, merupakan salah satu oleh-oleh favorit dari Mekkah. Buah berwarna cokelat kehitaman ini berasal dari oasis Al-Madinah dan dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan. Di Mekkah, kurma Ajwa diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti jus, sirup, dan campuran makanan penutup. Mencicipi kurma Ajwa di Tanah Suci tak hanya memuaskan rasa manis, tetapi juga membawa berkah dan keutamaan.
Mencicipi Zamzam: Air Suci Penuh Makna
Air Zamzam merupakan air suci yang berasal dari sumur di bawah Masjidil Haram. Dipercaya memiliki khasiat penyembuhan dan keberkahan, air Zamzam menjadi salah satu hidangan istimewa di Mekkah. Jamaah dari seluruh dunia rela mengantri untuk mendapatkan segelas air Zamzam yang menyegarkan dan penuh makna. Rasa Zamzam yang unik dan menyegarkan tak terlupakan, menjadi kenangan indah bagi para peziarah di Tanah Suci.
Menjelajahi Ragam Hidangan Khas Lainnya
Di samping hidangan ikonik seperti nasi kabsah, kurma Ajwa, dan air Zamzam, Mekkah menawarkan berbagai hidangan khas lainnya yang tak kalah menggoda. Samboosa, pastry goreng berisi daging cincang dan rempah-rempah, menawarkan sensasi gurih dan renyah. Mutabbak, hidangan mirip pancake dengan isian daging dan keju, menghadirkan rasa yang unik dan mengenyangkan. Falafel, bola-bola goreng berbahan dasar kacang chickpea, menjadi camilan favorit yang mudah ditemukan di berbagai sudut kota.
Menemukan Cita Rasa Lokal di Pasar Tradisional
Tak hanya di restoran, cita rasa otentik Mekkah dapat ditemukan di pasar tradisional. Di sini, para pengunjung dapat menjelajahi berbagai macam rempah-rempah, buah-buahan segar, dan hidangan lokal yang dimasak langsung di tempat. Beragam aroma dan warna, serta keramahan para pedagang, menghadirkan atmosfer khas Timur Tengah yang tak terlupakan.
Menyantap Kuliner dengan Nuansa Spiritual
Menyantap hidangan khas Mekkah bukan hanya soal memuaskan rasa lapar, tetapi juga melengkapi pengalaman spiritual di Tanah Suci. Setiap hidangan memiliki cerita dan makna yang diwariskan turun-temurun, mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat setempat. Mencicipi hidangan khas Mekkah di tengah suasana spiritual Tanah Suci menghadirkan sensasi yang tak terlupakan, mengantarkan para peziarah pada perjalanan rasa dan budaya yang penuh makna. (res)