Cakrawalanews.co – Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang penuh kasih dan rahmat. Namun, beliau juga menunjukkan sikap tegas terhadap beberapa tempat yang memiliki sejarah kelam dan penuh dengan dosa.
Berikut adalah 2 kota yang dibenci Nabi Muhammad SAW beserta alasan dan konteksnya:
1. Al-Ula (Dedan)
Al-Ula, yang dulunya dikenal sebagai Dedan, merupakan kota yang terletak di wilayah Hijaz, Arab Saudi. Dahulu, kota ini menjadi tempat tinggal kaum Tsamud yang terkenal dengan kesombongan dan keingkaran mereka terhadap Allah SWT. Nabi Saleh AS, utusan Allah untuk kaum Tsamud, diusir dan dihina oleh mereka. Sebagai balasan, Allah SWT menimpakan azab berupa gempa bumi dahsyat yang menghancurkan kota Al-Ula.
Nabi Muhammad SAW enggan memasuki kota ini dan bahkan mempercepat langkahnya saat melintasinya. Beliau juga melarang para sahabatnya untuk menetap di sana. Alasan kebencian Nabi Muhammad terhadap Al-Ula adalah:
Sebagai pengingat azab Allah SWT: Beliau ingin mengingatkan umat Islam tentang akibat kesombongan dan keingkaran.
Mencegah kemusyrikan: Beliau khawatir para sahabatnya terjerumus ke dalam kemusyrikan karena sejarah kelam kota ini.
Menjaga kesucian: Beliau ingin menjaga kesucian diri dan para sahabatnya dari pengaruh negatif kota yang penuh dosa dan kemaksiatan.
2. Madain Saleh
Madain Saleh, yang dulunya dikenal sebagai Hegra, merupakan kota yang terletak di wilayah Hijaz, Arab Saudi. Dahulu, kota ini menjadi tempat tinggal kaum Tsamud yang terkenal dengan kesombongan dan keingkaran mereka terhadap Allah SWT. Nabi Saleh AS, utusan Allah untuk kaum Tsamud, diusir dan dihina oleh mereka. Sebagai balasan, Allah SWT menimpakan azab berupa gempa bumi dahsyat yang menghancurkan kota Madain Saleh.
Nabi Muhammad SAW tidak pernah memasuki kota ini dan bahkan mengutuknya. Alasan kebencian Nabi Muhammad terhadap Madain Saleh adalah:
Sebagai pengingat azab Allah SWT: Beliau ingin mengingatkan umat Islam tentang akibat kesombongan dan keingkaran.
Menjaga kesucian: Beliau ingin menjaga kesucian diri dan para sahabatnya dari pengaruh negatif kota yang penuh dosa dan kemaksiatan.
Kebencian Nabi Muhammad terhadap beberapa kota tersebut merupakan bentuk ketegasan beliau terhadap dosa dan kemaksiatan. Beliau ingin melindungi umat Islam dari pengaruh negatif dan mengingatkan mereka tentang azab Allah SWT. Pada saat yang sama, Nabi Muhammad SAW juga selalu menunjukkan kasih dan rahmat kepada umatnya. (res)