Cakrawalanews.co – Belakangan ini, tren makan tusuk gigi goreng sedang viral di media sosial, terutama di Korea Selatan. Tren ini bermula dari para mukbang-er, atau orang yang melakukan siaran langsung sambil makan dalam porsi besar, yang mengunggah video mereka memakan tusuk gigi goreng.
Tusuk gigi goreng ini terbuat dari pati ubi jalar atau tepung jagung dan digoreng hingga renyah. Tusuk gigi goreng biasanya disajikan dengan saus pedas atau keju bubuk.
Tren ini awalnya dianggap sebagai lelucon, namun ternyata banyak orang yang tertarik untuk mencobanya. Beberapa orang mengatakan bahwa tusuk gigi goreng memiliki rasa yang unik dan renyah. Namun, ada juga yang menganggap bahwa tren ini tidak aman dan dapat membahayakan kesehatan.
Pemerintah Korea Selatan sendiri telah mengeluarkan peringatan terhadap tren ini. Pemerintah mengatakan bahwa tusuk gigi goreng tidak diperuntukkan untuk dikonsumsi dan dapat berbahaya bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa tren makan tusuk gigi goreng dianggap berbahaya:
Tusuk gigi goreng tidak diproduksi untuk dikonsumsi. Tusuk gigi goreng biasanya digunakan sebagai alat untuk membersihkan gigi atau sebagai tusuk sate. Tusuk gigi goreng tidak diproduksi dengan standar keamanan pangan yang sama dengan makanan.
Tusuk gigi goreng dapat mengandung bahan berbahaya. Tusuk gigi goreng biasanya mengandung pewarna makanan atau bahan pengawet. Bahan-bahan ini dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Tusuk gigi goreng dapat menyebabkan tersedak. Tusuk gigi goreng yang renyah dapat pecah menjadi bagian-bagian kecil yang dapat menyebabkan tersedak.
Meskipun demikian, masih banyak orang yang tetap tertarik untuk mencoba tren ini. Jika Anda ingin mencoba tren ini, sebaiknya lakukan dengan hati-hati dan jangan berlebihan.(*)