Surabaya. Cakrawalanews.co – Pasangan capres dan cawapres AMIN (Anies-Muhaimin) terus berjuang untuk rakyat. Salah satunya memastikan ketersediaan yang cukup atas kebutuhan pupuk subsidi bagi petani terlebih di Jawa Timur jika pasangan tersebut menang pilpres 2024.
Kapten timprov AMIN Jawa Timur, Thoriqul Hag mengatakan AMIN punya
format berbeda dalam penyaluran pupuk subsidi untuk petani. “Kalau
pakai KTP masih harus dilakukan pemilahan lagi yang punya sawah dan
tidak punya sawah,” jelas mantan bupati Lumajang ini, sabtu (9/12/2023).
Menurutnya, saat ini banyak juga petani yang tidak memiliki sawah yang
melakukan sistem paron atau menggarap sawah petani lain. “Mekanisme pengerjaan sawah disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah,”tuturnya.
Sebenarnya pada posisi sederhana, lanjut dia, misalnya distributor
bisa langsung direct pada kelompok tani dalam penyaluran pupuk subsidi
bagi petani.”Kelompok tani yang tahu betul kondisi petani,misalnya
setelah panen meneruskan panen apa tidak. Selama ini, ada mekanisme
penyaluran pupuk yang tak berpihak pada petani sehingga menjadi
temuan,”jelasnya.
Berbagai temuan penyimpangan, kata Thoriqul misalnya ada agen menjual
pupuk diluar HET (harga Eceran Tertinggi) dan ada juga agen tertangkap
menjual pupuk subsidi diluar wilayahnya. “Pola-pola ini akan dikoreksi AMIN jika nantinya menang pilpres,”tuturnya.
AMIN kata dia, akan mempermudah dalam penyaluran pupuk subsidi
terlebih lagi dalam penambahan anggaran untuk pupuk subsidi. “Kalaupun ada penambahan anggaran tentunya ditopang kebijakan presiden yang benar-benar pro petani,”jelasnya.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, bakal mengubah aturan
pupuk subsidi lewat revisi Peraturan Menteri Pertanian No.10/2022.
Nantinya, petani dapat mengakses pupuk subsidi hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dia menjelaskan, revisi aturan
itu bertujuan untuk memudahkan petani mengakses pupuk bersubsidi
dengan KTP. Di sisi lain, kartu tani nantinya tetap menjadi salah satu
metode penebusan pupuk bersubsidi.