Surabaya, cakrawalanews.co – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Surabaya, Arif Fathoni menyesalkan masih terjadinya tindakan tebang pilih terhadap penertiban baliho atau banner caleg di Surabaya.
“Indonesia adalah negara hukum, prinsip dari Negara hukum adalah semua sama kedudukannya di depan hukum, tidak ada pengecualian termasuk dalam upaya penertiban baliho dan banner,” kata mas Toni sapaan akrabnya.
Apalagi, kata ketua fraksi Golkar DPRD Surabaya ini menambahkan bahwa jika banyak mendapatkan laporan jika hanyak baliho atau banner milik caleg partai Golkar yang hanya ditertiboan sedangkan yang lainnya tidak.
“Saya mendapat banyak informasi, banyak baliho dan banner caleg Partai Golkar di tertibkan oleh Trantib Kecamatan namun, disisi lain banyak baliho dan banner caleg partai lain dibiarkan, seperti kejadian di wilayah Kecamatan Kenjeran, Tenggilis dan beberapa kecamatan yang lain,” lanjutnya.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya ini menegaskan bahwa, penegakan aturan yang tidak sama seperti ini, ditahun politik akan menciptakan suasana politik yang menghangat, padahal seluruh Ketua Partai Politik di Kota Surabaya bersama dengan Walikota sudah berkomitmen untuk menjaga stabilitas politik tetap adem dan menggembirakan.
“Saya berharap komitmen tersebut semangatnya juga harus menginspirasi para Camat se kota Surabaya dalam melakukan penertiban,” tegasnya.
Lebih lanjut kata Toni, perlakuan yang tidak adil hanya akan menimbulkan diskriminasi dan potensi gesekan dilapangan antara pegawai Kecamatan dengan tim lapangan masing-masing caleg.
“Untuk itu saya berharap Camat-Camat bisa meneladani spirit kepemimpinan Mas Eri Cahyadi yang bersikap adil terhadap semua komponen bangsa, saya berharap Camat juga bisa adil sejak dalam pikiran, karena itulah ciri kaum terdidik,” lanjutnya.
Meskipun demikian, Toni mempersilahkan masyarakat maupun penegak Perda jika menemkukan banner atau baliho caleg dari partainya untuk ditertibkan jika menyalahi aturan yang berlaku.
“Kami juga memohon maaf kepada masyarakat Surabaya mana kala banyak baliho dan banner caleg Partai Golkar menggangu estetika kota Surabaya, kami juga mempersilahkan kepada satpol PP kota Surabaya untuk menertibkan baliho dan banner caleg kami mana kala ada yang dipaku di pohon, karena kami sangat menghargai kelestarian lingkungan,” pungkasnya.