Pasuruan. Cakrawalanews.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Rohani Siswanto mengajak Mahasiswa di STIT Muhammadiyah Bangil untuk mengkritisi kinerja para anggota DPRD baik kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Hal ini disampaikan Rohani saat melakukan workshop bersama mahasiswa di STIT Bangil Kabupaten Pasuruan, Senin (26/6/2023).
“Silahkan mengkritik kinerja legislatif, kami siap menerima kritikan tersebut. Karena tugas kami menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah serta juga anggota DPRD juga dipilih rakyat,”ujarnya Rohani dikonfirmasi, Selasa (27/6/2023).
Dikatakannya, peran Kampus dalam hal ini mahasiswa sangat lah penting, karena mahasiswa dianggap sebagai komponen terpelajar yang mampu menjembatani kebuntuan masyarakat dengan penyelenggara pemerintahan. “Kalau mau demo soal anggaran misalnya, ya harus paham anggaran. jangan protes anggaran, pas saya beri buku APBD saya suruh baca yang benar, terus tak ajak diskusi eh malah gak balik lagi,” ungkapnya sambil tersenyum,
Kegiatan pertemuan Rohani dan Mahasiswa ini, dikemas dalam kegiatan workshop dengan tema Penguatan Peran Dunia Kampus Dalam Pembangunan Daerah. Dalam diskusi tersebut Rohani mendapatkan sejumlah pertanyaan dari Mahasiswa yang kritis tentang perilaku dan tugas anggota DPRD sulitnya menyampaikan aspirasi masyarakat.
“Kami Mahasiswa sering melakukan demo di kantor DPRD, tapi yang ada kami dihalang-halangi untuk bertemu dengan wakil rakyat. Ini kan bentuk memisahkan kami untuk berdialog dengan wakil rakyat. ada polisi yang menghalangi, ada kawat berduri juga. Padahal kami datang dengan tujuan baik, tapi diperlakukan seperti itu ? ” ungkap salah satu mahasiswa hadir di acara workshop.
Sementara Mahasiswa yang lain langsung mencecar soal keseriusan anggota dewan merealisasikan tuntutan mahasiswa yang datang meenyampaikan keinginnnya pada anggota Dewan.
“Saya juga heran kenapa ketika kami menyampaikan sebuah tuntutan, menyampaikan sebuah keinginan kok realisasinya lama, bisa berminggu minggu. sampai kami datang lagi juga belum ada tindakan. wakktu itu ada masalah di Kedawung. Uniknya begitu sekarang mau pemilihan baru kami diperhatikan dan direalisasikan,?” tanya Mahasiswa lainnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, “Soal merasa dihalangi, itu kan protap dari Tim keamanan. Mereka hanya menjalankan tugas, agar aksi demo aman dan tenang. Saya malah senang jika harus ketemu pendemo. Bagi saya sudah tidak jamannya lagi demo sambil bakar bakar ban. karena dampaknya kecil. kalau mau demo ya kasih kami data, apa maslahnya. tapi ya juga solusinya. tapi kalau cuma orasi tapi gak menawarkan solusi ya susah, ” jawab Rohani.
Rohani yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim ini, malah memberi solusi jika aksi demo dan tuntutannya tidak direspon oleh anggota dewan. “sekarang kan eranya medsos, ya viralkan saja. Biar masyarakat tahu wakilnya tidak amanah,” ungkap pria asli Pasuruan ini.
Namun Rohani mengingatkan bahwa semua pengajuan itu berproses, “Kecuali bencana dan peristiwa yang bersifat genting, kita tidak bisa langsung eksekusi karena membuat kebijakan itu harus lewat eksekutif, harus di programkan lewat APBD, masih butuh proses dan persetujuan keduanya. Sehingga kesannya jadi lama,”katanya.
Poltisi Gerindra ini bahkan menantang mahasiswa yang ingin mengundang dirinya untuk bisa mengeksplor tugas wakil rakyat, “Kalau hari ini saya yang undang, lain waktu saya berharap yang diundang,”pungkasnya.