Surabaya, cakrawalanews.co – Pedagang yang berjualan dikawasan wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengeluhkan tentang harga sewa stand di wisata iconic kota Surabaya tersebut.
Keluhan tersebut disampaikan salah satu pedagang di KBS, Misidi, warga Siwalankerto Selatan kepada Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno saat jaring aspirasi masyarakat Reses dikawasan Siwalankerto.
Dalam kesempatan tersebut Misidi yang sudah dua tahun berdagang di KBS mengeluhkan jika harga sewa stand yang dipatok oleh manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS terlalu tinggi.
“Untuk harga sewa dihitung perhari, dengan nilai Rp.300.000 perhari untuk hari biasa, sedangkan untuk hari Sabtu Rp.500.000 dan Minggu Rp. 600.000,” tuturnya.
Untuk even-even tertentu lanjut Misidi, dirinya harus membayar Rp.7.000.000 untuk tujuh hari dan Rp.12.000.000 untuk sepuluh hari.
“Makanya para pedagang ini yang merupakan rakyat kecil banyak yang gak kuat ikut berjualan di KBS,” bebernya.
Selain itu, Misidi yang berjualan makanan korea dan minuman boba ini mengaku harus menyesuaikan bentuk kios yang disyaratkan oleh pihak KBS.
“Ukuran stand cuma 2 meter kali 2 meter, itu saja booth nya harus sesuai dengan ukuran dari KBS jika tidak, maka tidak diperbolehkan berjualan di KBS,” ungkapnya.
Atas kondisi tersebut dirinyapun kini merasa ragu-ragu untuk kembali ikut berjualan di kawasan wisata KBS tersebut.
“Ini saya gak tau mau mundur apa gimana. Saya sangat keberatan dengan bayar standnya. Karena kalau hari-hari biasa itu bayarnya Rp.300 000 tetapi tidak ada yang beli karena pengunjungnya berkurang. Jadi kadang-kadang buat bayar sewa stand saja gak mencukupi,” keluhnya.
Sementara itu, menanggapi keluhan warga tersebut Anas Karno mengatakan dirinya akan melakukan koordinasi dengan pihak PDTS KBS terkait dengan apa yang menjadi keluhan para pedagang.
“Ini menjadi atensi dan catatan khusus, saya akan sampaikan keluhan para pedagang ini agar bisa dicarikan solusi tentang permasalahan sewa stand ini,” katanya, Selasa (09/05/2023).
Politisi fraksi PDIP Surabaya ini, berharap ada solusi terbaik dari apa yang menjadi hambatan bagi para pedagang ini.
“Semoga bisa sesegera mungkin ada solusi bagi para pedagang,”pungkasnya.