Surabaya. Cakrawalanews.co – Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Budi Kanang Sulistiyono membantah bahwa beredarnya video berjudul PDI Perjuangan Jatim Deklarasi Anies yang viral di media sosial adalah tidak benar adanya alias hoaks.
Dalam video itu disebutkan kader PDI Perjuangan menyatakan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan disertai narasi bahwa 35 DPC PDI Perjuangan dukung Anies Baswedan.
Video berdurasi 2 menit 53 detik itu juga mencuplik acara pelantikan Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur, salah satu organisasi sayap PDI Perjuangan, di Ponorogo beberapa waktu lalu. “Saya pastikan, tidak ada deklarasi mendukung Anies di Jawa Timur. Video itu jelas hoaks, untuk kepentingan calon lain,” teranh Budi Kanang Sulistiyono saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (3/5/2023).
Menurut mantan Bupati Ngawi, kader Banteng se-Jawa Timur bulat mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres yang telah ditetapkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang.“Kader PDI Perjuangan Jatim sudah bulat, tak ada keraguan sedikit pun untuk mengamankan perintah Ibu Ketum, memenangkan mas Ganjar di Pilpres 2024,” tegasnya.
Terkait beredarnya video hoaks tersebut, Budi Kanang sudah menyiapkan langkah-langkah hukum. Diantaranya dengan minta Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) melaporkan ke aparat penegak hukum. “Karena video itu sudah ada unsur pelanggaran pidana, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BBHAR DPD PDI Perjuangan Jatim Ida Bagus Nugroho SH menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah menyiapkan pengaduan ataupun laporan dugaan tindak pidana pencermaran nama baik, berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech) terhadap pembuat video hoaks tersebut.
Menurut anggota DPRD Jatim, video berjudul PDI Perjuangan Jatim Deklarasi Anies adalah berita yang tidak benar dan menyesatkan. Apalagi, lanjut Bagus, PDI Perjuangan melalui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres dalam Pilpres 2024.