Surabaya, cakrawalanews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui PDAM Surya Sembada tengah mempersiapkan kerja sama dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan fat oil and grease asal Dubai, Al Serkar Envirol, untuk mengolah limbah lemak minyak atau fat oil and grease di Kota Pahlawan.
Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu Cahyono menjelaskan bahwa kerja sama ini bisa terjadi karena pihak Al Serkar Envirol yang berminat untuk berinvestasi di Kota Surabaya, sehingga dia memastikan bahwa bukan Surabaya yang mencari-cari.
“Nah, minat atau keinginan dari perusahaan itu direspon baik oleh Wali Kota Eri, sehingga mereka berminat untuk bekerjasama dengan Surabaya,” katanya.
“Tentu ini juga komitmen Pak Wali Kota untuk menjadikan kota ini menjadi kota yang ramah lingkungan dan kota yang smart city, karena salah satu ciri smart city adalah peduli terhadap kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Arief pun menjabarkan, jika tahap awal yang dilakukan Surabaya dengan Al Serkar Envirol adalah penandatanganan nota kesepahaman yang menjadi pintu masuk untuk melakukan studi kelayakan.
Menurut Arief, dalam studi kelayakan ini akan dikaji juga skala ekonominya seperti apa, sehingga nanti kalau sudah dianggap layak akan diteruskan menjadi perjanjian kerjasama yang lebih dalam bagi masing-masing pihak.
“Studi kelayakan ini mungkin sekitar 6 bulanan, kemudian untuk realisasi sampai pada kerjasamanya tentu akan dikaji lebih mendalam lagi,” kata Arief seusai bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Rabu (8/3/2023).
Menurutnya, ada potensi manfaat yang lebih luas yang akan diperoleh Surabaya ketika menggunakan teknologi ini. Salah satunya Surabaya akan menjadi kota yang lebih bersih, yang lebih ramah terhadap lingkungan, kemudian juga tidak ada lagi limbah fat oil and grease yang mencemari lingkungan, karena limbah rumah makan, restoran dan sebagainya itu ujungnya akan bermuara ke Sungai Kalimas yang merupakan air baku PDAM Surya Sembada Surabaya.
“Tentunya kita berharap dengan adanya kepedulian ini, dengan adanya teknologi ini, pencemaran air baku kita juga semakin berkurang, dan itu akan bermanfaat bagi warga Kota Surabaya,” tegasnya.
Selain itu, yang paling penting lagi, lanjut Arief, kerjasama ini diharapkan ada transfer teknologi yang akan menjadi salah satu bidang usaha baru bagi PDAM Surya Sembada Surabaya. Sebab, selama ini PDAM Surya Sembada hanya bergerak dalam pengolahan air bersih, tentu ke depan akan dikembangkan ke salah satu bidang usaha baru.
“Jadi, untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, tentu kami harus melakukan diversifikasi usaha. Nah, salah satunya ke depan akan melakukan pengolahan limbah lemak minyak ini,” kata dia.
Arief juga menambahkan, selama ini beberapa restoran dan hotel sudah bisa menangkap limbah lemak minyaknya, namun limbah itu dibuang ke TPA sama seperti sampah-sampah lainnya. Padahal, sebenarnya itu tidak boleh karena itu masuk dalam treatment yang harus dikelola secara khusus.
Nantinya, dengan adanya kerjasama dengan perusahaan Dubai ini, mereka inilah yang akan mengambil limbah lemak minyak itu dan akan diolah menjadi minyak dan itu bisa dipakai untuk bahan bakar alternatif.
“Di Indonesia, pengolahan semacam ini belum ada. Jadi, mudah-mudahan ini menjadi yang pertama dan bisa menjadi percontohan dan bisa juga diterapkan di kota-kota lainnya di Indonesia ini,” pungkasnya.