Surabaya, Cakrawalanews.co – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman sempat disebut-sebut akan maju dalam Pilgub 2018. Namun hal itu langsung dibantahnya dengan alasan masih fokus di bidang pendidikan.
Pria tiga anak ini lebih memilih fokus untuk membenahi pendidikan di Jatim. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jatim Soekarwo yang berkali kali memberi kesempatan dan mengizinkan serta mendorong agar ikut mendaftarkan diri ke Partai Demokrat.
“Beberapa kali pertemuan dengan Pakde, saya selalu diminta ikut mendaftar di Partai Demokrat pada Pilgub kali ini. Ini sebuah kehormatan bagi saya, namun saya masih mencintai dunia pendidikan,” kata Saiful Rachman, Rabu (26/7/2017).
Menurutnya, Pakde Karwo sudah memberi amanat menjadi Kepala Dinas Pendidikan, tidak etis bila harus melepaskan amanat itu di tengah jalan. Apalagi, sejak SMA dan SMK diserahkan ke Provinsi banyak yang harus dibenahi.
“Sangat disayangkan bila pengelolaan ini harus mulai dari nol lagi, sementara sudah saya benahi dari berbagai sektor dan berjalan bagus,” katanya.
Keberhasilan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 100%, disusul Penerimaan Pendaftaran Siswa Didik baru (PPDB) Tahun 2017, sukses. Karena itu, lanjut Saiful Rachman, keinginan Pakde Karwo agar saya ikut mendaftar, dengan berat hati belum bisa dipenuhi.
“Pendidikan ini harus dikelola dengan profesional, bila saya ikut maju d Pilgub, muncul dupliksi kepentingan, antara pendidikan dan politik. Saya tidak ingin itu terjadi pada pendidikan di Jatim. Sebab, pendidikan Jatim membutuhkan kosentrasi penuh,” ujarnya.
Bila rakyat menghendaki maju. Saiful menyatakan dirinya adalah birkorat murni, ada Gubernur maka bila ada keingianan itu, maka harus mendapat restu dari pimpinan. Etika birokrasi, lanjutnya, tetap harus dijaga.
“Saya tetap tawadlu dan hormat dengan Pakde, bila rakyat menghendaki saya, maka juga tidak lepas dari restu Pakde,” tutur dia.(idi)