Surabaya, Cakrawalanews.co – Pada tahun 2018 mendatang ada 18 kabupaten/kota di Jawa Timur yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pilgub secara serentak. Sejumlah anggota DPRD Jawa Timur diproyeksikan oleh partainya untuk maju menjadi calon kepala daerah.
Dari data yang dihimpun, sejumlah nama anggota dewan yang diproyeksikan maju pilkada itu diantaranya, Kusnadi (F-PDIP), Handoyo (F-PDIP) untuk Pilgub Jatim. Eddy Paripurna (F-PDIP) Pilkada Kabupaten Pasuruan, Sri Untari Bisowarno (F-PDIP) Pilkada Kota Malang, Thoriqul Haq (F-PKB) Pilkada Lumajang, Badrut Tamam (F-PKB) Pilkada Pamekasan, Chusainuddin (F-PKB) Pilkada Tulungagung, Rofik (F-PPP) Pilkada Lumajang, Muhammad Bin Mu’afi Zaini (F-PG) Pilkada Sampang, Imam Makruf (F-Gerindra) Pilkada Nganjuk, serta Yusuf Rohana (F-PKS) Pilkada Jombang.
Salah satu anggota dewan, Chusainuddin yang disebut maju di Pilkada Tulungagung enggan bicara banyak. Ia mengaku secara informal ada kepala desa yang mendorong maju Pilkada Tulungagung. Tapi ia mengatakan bahwa semua keputusan ada di tangan partai.
Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jatim itu mengaku sebagai kader siap ditugaskan di mana saja, baik di legislatif maupun eksekutif. Kabar yang beredar di kalangan wartawan, bendahara DPW PKB Jatim yang akrab disapa Mas Udin itu diproyeksikan PKB sebagai Cawabup pendamping incumbent, Syahri Mulyo.
“PKB belum merekom siapapun, tapi kalau untuk Tulungagung banyak kader PKB yang mumpuni, di antaranya Mas Adib Makarim, beliau Ketua DPC PKB Tulungagung dan Wakil Ketua DPRD Tulungagung. Selain itu, ada Mas Khoiruddin Abbas yang merupakan Wakil Ketua DPW PKB Jatim. Saya kira banyak figur di PKB selain saya,” terang politisi asli Tulungagung itu, Senin (25/7/2017).
Sementara itu, Sri Untari mengakui banyak diminta konstitennya maju dalam Pilkada Kota Malang. Bahkan, orang nomor satu di Fraksi PDIP DPRD Jatim itu secara informal pernah diminta Mochammad Anton, Wali Kota Malang saat ini, untuk menjadi wakilnya pada pilkada tahun depan.
Namun Untari mengaku kalau boleh memilih, dirinya lebih memilih tetap di parlemen sambil membesarkan partai. Aktivis koperasi wanita berprestasi ini merasa lebih tertantang menangani Jawa Timur yang terdiri dari 38 kabupaten dan kota, dari pada hanya satu Kota Malang. Terlebih, dirinya juga punya tanggungjawab besar sebagai Sekretaris DPD PDIP Jatim.
“Abah Anton pernah minta saya jadi wakilnya di pilkada 2018. Dorongan dari masyarakat juga banyak agar saya ikut Pilkada Kota Malang. Di berbagai survei nama saya pun masuk, padahal saya tidak pernah sosialisasi sebagai calon kepala daerah. Tapi saya lebih sreg tetap di DPRD Jatim,” imbuh Untari.(idi)