Surabaya. Cakrawalanews.co – Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyebar cepat menghancurkan ekonomi peternak. Wabah ini membuat mereka rugi hingga puluhan juta. Maka itu pihak Komisi B DPRD Jatim meminta agar pemerintah pusat segera mengeluarkan bantuan ke peternak yang ada di Jaim.
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Agus Dono Wibawanto dikonfirmasi, Minggu (26/6/2022) mengatakan bantuan tersebut untuk menyelamatkan usaha para peternak. Mekanismenya bisa melalui bantuan dana bergulir atau pinjaman dengan suku bunga rendah. “Harapan kami karena kondisi masyarakat yang sangat rentan seperti ini, pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi menurunkanlah suku bunganya,” ujar Agus Dono.
Perbankan, disebut menjadi sektor yang paling memungkinkan untuk membantu memulihkan kondisi perekonomian peternak. Bantuan permodalan sangat dibutuhkan usai banyaknya ternak yang mati. Agus Dono meminta perbankan termasuk milik daerah, seperti Bank Jatim dan Bank UMKM bisa ambil bagian dalam program bantuan pinjaman permodalan dengan bunga rendah. Karena dana pemerintah tidak akan mampu membantu permodalan peternak.
“Kami mohonkan yang lebih murah lah (suku bunga) jangan seperti saat ini, kalau toh nanti kondisi masyarakat sudah stabil, monggo disesuaikan lagi bunganya. Tapi hari ini kebutuhannya seperti itu,” katanya.
Selain itu, politisi Partai Demokrat itu juga mendorong pemerintah provinsi bisa segera mengeksekusi anggaran untuk vaksin PMK. “Kendala yang utama yang harus kita sampaikan kepada pemerintah pusat, bahwa pemerintah provinsi memiliki anggaran, tetapi persoalannya adalah mekanisme anggaran tidak mudah,” katanya.
Mekanisme penganggaran untuk bisa mengalokasikan dana penanganan PMK harus melewati mekanisme panjang. Sementara, vaksin sudah sangat ditunggu para peternak. Agus Dono juga berharap pemerintah pusat melalui kementerian merevisi formula pengambilan anggaran itu seperti persoalan Covid-19.
Dia menyebut, penting untuk segera menganggarkan vaksin dalam jumlah banyak mengingat virus PMK menyebar dengan sangat cepat. Peternak sudah sangat menanti kedatangan vaksin.
“Kalau toh memang nanti vaksin sudah datang prioritas pertama adalah ternak ternak ternak yang penghasil susu kenapa karena penghidupan masyarakat di sektor itu. Penghidupan harian,” ungkapnya.
Agus Dono khawatir, penanganan wabah PMK yang lamban bisa berdampak pada angka kemiskinan di Jawa Timur. (Caa)