Surabaya, cakrawalanews.co – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya mengajukan penggantian struktur Fraksi PKS di DPRD Surabaya.
Pengajuan tersebut tertuang dalam surat yang ditujukan kepada ketua DPRD Kota Surabaya dengan nomor 158/K/TGS/AM-26-PKS/1442, yang berisi tentang pergantian susunan Fraksi.
Dalam surat tersebut DPD PKS mengajukan pergantian Ketua Fraksi PKS dari Ahmad Suyanto, kepada Cahyo Utomo.
Aning Rahmawati sekretaris Fraksi PKS mengatakan, pergantian Ketua Fraksi tersebut sudah melalui musyawarah Fraksi, dan menindak lanjuti surat keputusan DPW PKS Jatim yang menyetujui usulan DPD PKS Surabaya, tentang pergantian susunan Fraksi PKS Kota Surabaya.
“Menyambut Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober, PKS ingin membuat perubahan yang sangat luar biasa, untuk kekuatan fraksi kedepan,” terangnya kepada media, Kamis (14/10).
Aning menambahkan penempatkan Ketua Fraksi yang berusia paling muda, diperlukan untuk meyesuaikan kondisi zaman.
“50 persen sampai 60 persen saat ini banyak dihuni kelompok milenial, yang membutuhkan pendekatan komunikasi yang berbeda. Sehingga kami menempatkan kader termuda di fraksi sebagai ketua fraksi,” ungkapnya.
Sehingga lanjut Aning, bahwa regenerasi di fraksi adalah keniscayaan.
Aning menyebut pula rotasi Ketua Fraksi PKS diperlukan sebagai upaya mewujudkan Surabaya menjadi lebih baik lagi.
“Maka siapapun yg memimpin PKS merupakan hasil musyawarah untuk Surabaya lebih baik. Kita tunduk dan patuh. Kita laksanakan keputusan ini dengan sempurna. Karena pada hakekatnya kita di fraksi ini adalah kerja bersama,” jelasnya.
Sementara itu Cahyo Utomo yang merupakan calon Ketua Fraksi PKS mengatakan, segera melakukan koordinasi dengan para anggota Fraksi PKS DPRD Surabaya.
“Agar lebih solid lagi dan lebih optimal lagi dalam dalam perannya membangun surabaya untuk membawa keberkahan kemakmuran,” terangnya.
Cahyo menambahkan banyak permasalahan yang dihadapi Kota Surabaya,
“Seperti permasalahan kesehatan di masa pandemi. Dan bagaimana mengentaskan pengangguran terbuka yang cukup tinggi. Bagaimana menurunkan angka kemiskinan, ditinjau dari jumlah MBR yang tinggi, dan berbagai masalah sosial lainnya,” pungkas pria yang juga anggota DPRD ini.(hadi)