Surabaya. Cakrawalanews.co DPD Partai Demokrat Jawa Timur menggeber agenda konsolidasi sebagai bentuk persiapan Pemilu 2024 mendatang. Hal itu diantaranya dilakukan dengan menggelar acara agenda Safari Ramadan, Rabu (28/4/2021).
Pengurus DPD Demokrat Jatim hadir bersama perwakilan pengurus DPC dari wilayah Arek dan Pantura. Mereka berkumpul di Surabaya. Momen konsolidasi itu dikemas dengan agenda buka bareng.
Plt Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, pertemuan dalam Safari Ramadan di Surabaya itu merupakan lanjutan dari acara serupa yang telah berlangsung sebelumnya.” Jadi, sudah Madura, Tapal Kuda, dan wilayah Arek, Pantura,” kata Emil Dardak.
Menurut Emil, konsolidasi dalam acara tersebut, digelar bertujuan untuk momen silaturahmi antar lini di tubuh Demokrat Jawa Timur. Momen Ramadan dianggap pas untuk semakin merekatkan.
Selain itu, pria yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur mengungkapkan agenda tersebut juga sebagai bentuk syukur atas soliditas Demokrat Jatim yang selama ini terjaga dengan baik. Terlebih, saat digoyang prahara beberapa waktu lalu Demokrat tetap dalam satu barisan.
“Karena kita percaya ini bulan berkah, untuk bersyukur setelah prahara yang sudah kita lalui bersama,” terang suami Arumi Bachsin tersebut.
Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Bayu Airlangga menambahkan konsolidasi memang diperlukan. Sebagai partai politik, Demokrat Jatim juga perlu terus mempersiapkan upaya pemenangan di pesta demokrasi pada 2024 mendatang.
Konsolidasi itu menjadi diantara cara untuk tetap menjaga mesin pemenangan di seluruh sektor tetap panas. “Setelah ini juga konsolidasi partai akan terus berlanjut, bagaimana membuat sinergi dari setiap level,” kata Bayu.
Konsolidasi itu, menurut Bayu, sementara akan menjadi fokus di tahun ini bahkan hingga tahun depan. Memaksimalkan waktu menuju gawe besar di 2024 perlu terus dioptimalkan.”Sampai mendekati Pemilu, konsolidasi akan terus dilakukan,” ungkapnya.
Apalagi, pada Pemilu 2024 Demokrat Jatim juga memasang target menang. Secara rill, di Pileg misalnya, target itu harus nampak dari perolehan kursi di masing-masing dapil. Kata Bayu, terutama pada dapil yang sebelumnya kosong.
“Mudah-mudahan bisa terisi, kemudian dapil yang gemuk artinya bisa mendapat dua kursi tapi kurang sedikit itu akan juga menjadi fokus kami,” terangnya. (Caa)