Surabaya, cakrawalanews.co – Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana memastikan bahwa setelah vaksinasi pertama dilakukan di Balai Kota Surabaya, kemudian sasaran selanjutnya adalah nakes serta tenaga penunjang non nakes yang bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
“Nanti baru tanggal 16 – 17 Januari 2021, baru kita arahkan. Memang dari pusat diarahkan pada gelombang pertama ada tokoh-tokoh yang divaksin lebih dulu,” tutur Whisnu.
Whisnu menyebut, ada sebanyak 109 Fasyankes yang telah disiapkan untuk mendukung kegiatan vaksinasi di Surabaya. Terdiri dari 63 puskesmas dan 46 rumah sakit yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pahlawan. Bahkan untuk mendukung lancarnya kegiatan vaksinasi ini, Fasyankes sudah melakukan simulasi.
“Khusus untuk gelombang pertama ini, kita dapat jatah 33.420 vial vaksin. Kita targetkan tiga minggu selesai, karena hitungan kita di awal, itu setiap Minggu bisa selesai sekitar 10 ribuan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono seusai divaksin memastikan seluruh pimpinan Kota Surabaya memberikan teladan. Tidak ada yang takut divaksin.
“Karena vaksin melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat,” kata Adi.
Seusai divaksin, Adi menunggu 30 menit untuk melihat reaksi pasca-vaksinasi. ”Dicek dulu apakah ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Saya bersyukur, tidak ada reaksi apapun. Ini bukti bahwa vaksin aman dan halal. Jadi jangan takut,” pungkasnya. (hadi)