Slawi, Cakrawalanews.co – Harapan kedepan dengan hadirnya Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) sebagai sayap partai PDI Perjuangan bisa lebih menyuguhkan wajah partai yang nasionalis dan religius. Sekaligus bisa mengakomodir seluruh kegiatan – kegiatan di bidang keagamaan. Diantaranya kegiatan sosial keagamaan seperti peringatan hari besar Islam dan lain sebagainya. Hal itu dungkapkan ketua PC Bamusi Kab Tegal periode 2019 – 2024 dan wakil ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah periode 2019 – 2024 Nok Farkhatun periode dalam sambutan pelantikan pengurus yang berlangsung di gedung Yaumi Slawi.
Hadir dalam kesempatan itu Asda bidang politik, hukum dan pemerintahan Agus Subagyo mewakili bupati Tegal. Ketua DPD Bamusi Jateng Irfansyah, Bamusi pusat Nukman Basori, mewakili Dandim 0712/Tegal Kapten Inf. Shohib, mewakili Kapolres hadir AKP A. Mujahid Kasat Bimas dan sejumlah undangan lainnya.
Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW. dan pelantikan pengurus Pimpinan Cabang Baitul Muslim Indonesia (Bamusi) Kab Tegal ini megusung tema : ‘Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW mari hidup damai, harmoni, dan penuh toleransi dengan spirit aktualusasi visi islam rachmatan lil alamin. Juga hadiri jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Nursidik, Rudi S, dan pengurus lainnya.
Pengurus Cabang Bamusi Kab Tegal Nok Farkhatun yang juga wakil ketua DPD PDI Perjuangan Jateng lebih lanjut mengatakan, semua yang hadir disini terfokus satu tujuan yakni membuat manfaat antara kita dengan Allah dan antara kita dengan sesama manusia. Kemudian membuat harmoni antara habluminallah dan habluminannas.” Ini penting sekali untuk keberadaan kita sebagai warga negara Indonesia. Apa yang disebutkan oleh TNI – Polri dan semuanya aparat pemerintah tentunya kita harus bisa mewujudkan satu kondisi yang aman untuk Kabupaten Tegal maupun Indonesia umumnya” ujarnya
Secara umum menurutnya, perbedaan pendapat itu hal yang biasa, hal yang lumrah. Namun perbedaan yang kemudian melahirkan perpecahan itu yang tidak boleh. Karena kita satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa nasional yaitu Indonesia. Dalam petsaudaraan kita tidak boleh melihat suku bangsa, agama, adat istiadat, agama dan keyakinan.
Sebagai warga bangsa yang ditakdirkan Tuhan multikultural hendaknya jangan mudah tersinggung.Kalau sudah satu agama, satu partai, satu bangsa masih beda ada konflik perbedaan itui hal yang aneh. “Kemakmuran, kesejahteraan dan kemajuan suatu bangsa bisa terwunud bila seluruh rakyatnya punya niat yang sama. Dan diitikadkan dengan rasa kebersamaan dan gotong royong. Tidak dengan sifat sikap individualisme” ungkapnya
Dalam sambutannya Agus Subagyo mewakili Bupati Tegal mengajak masyarakat untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Banyak bersyukur, banyak berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga senantiasa dalam lindunganNya senantiasa sehat walafiat senantiasa sukses senantiasa berkah” ujar Agus Subagyo.
Lebih lanjut Agus, mengajak kita semua untuk selalu bershalawat, menyampaikan shalawat dan salam kepada Nabi Agung Muhammad Rosulullah Allahu Alaihi Wasallam beserta keluarga dan para sahabatnya.Sekalian mudah-mudahan orang yang senantiasa berdoa dan bersholawat akan mendapatkan syafaat di Yaumil kiamah Allahumma Amin
Dibagian lain dikatakan di mana pun kita selalu mengembangkan 4 ukhuwah pertama jelas ukhuwah islamiyah. Kiita sebagai umat muslim di mana pun tidak boleh membeda-bedakan antara umat muslim yang satu dengan umat muslim yang lain. Karena sesungguhnya setiap umat muslim itu bersaudara. Kedua mengembangkan ukhuwah basyariyah hubungan kita dengan orang dari negeri manapun dengan latar belakang apapun mereka menganut agama apapun warna apapun kita harus selalu mengembangkan ukhuwah basyariyah. Karena sesungguhnya kita semua dari umat yang sama kita ini keturunan para nabi yang suci dan mulia keturunan nabi “Jadi kita ini adalah keturunan nabi yang suci dan mulia oleh karenanya dengan ukhuwah basyariyah ini mari kita kembangkan dan menjaga antar manusia dengan sebaik-baiknya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” ungkap mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup ini.
Dibagian akhir sambutannya Agus mengajak agar kita selalu mengedepankan ukhuwah sosial karena kita hidup tidak mungkin berdiri sendiri kita bersama-sama dengan orang lain Jadi saling tolong menolong ukhuwah dengan lingkungan menjaga lingkungan hidup. Hari ini masalah sampah saja Indonesia mendapatkan ranking 3 terkumuh di dunia “Astaghfirullahaladzim dari 400 negara dari 148 negara yang disurvei oleh PBB Indonesia menempati ranking 3 terburuk di dunia di dalam pengelolaan sampah juara satunya India” ungkap Agus Subagyo dengan nada prihatinp (Dasuki)