Surabaya, cakrawalanews.co – Akses jalan yang tengah dikerjakan pada frontage jalan Ahmad Yani rupanya menimbulkan permasalahan tersendiri bagi pengguna jalan yang akan melintasi dengan berjalan kaki.
Tidak sedikit beberapa yang yang akan menyeberang kesulitan sebab tidak ada akses pembantu. Bahkan laju kendaraan sepertinya tidak memperdulikan dan tetap dalam kecepatan walau terlihat ada beberapa orang akan menyeberang.
Irvan Wahyudarjat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya mengatakan, Dishub, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (DPUCK) dan Dinas Pengelolahan Tanah dan Bangunan (DPTB) akan merencanaan beberapa titik Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
“Salah satunya yang ada di Dolog, yang akan diperpanjang. Perpajangan itu dikarenakan ada frontage road, dan direncanakan akan segera dipasang lift,” tambahnya.
Ia lantas menambahkan, akan ada titik baru disepanjang jalan frontage road yang dibangun dari ujung barat ke ujung timur.
“Beberapa titik yang akan dibangun ialah, di Siwalankerto, di Bhayangkari, di RSAL, di Margorejo,” paparnya.
Sementara itu, komisi C bidang Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya.
Vincensius anggota Komisi C DPRD Surabaya menyampaikan, JPO ini untuk masyarakat banyak, juga masyarakat yang berkebutuhan khusus dan orang tua, sehingga akan mudah orang yang akan melakukan penyeberangan,” terangnya.
Masih kata Vincensius, JPO harus dipasang Closed Circuit Television (CCTV), JPO itu harus kelihatan kaki dan badan untuk sisi amannya. Selama ini ditutup oleh beberapa badan reklame dan tidak sesuai dengan ketentuannya, sehingga tidak tampak badan orang hanya kaki.
“Apapun yang melintas disana dan dilakukan orang yang menyeberang akan termonitor, kemudian JPO harus dipasang lampu penerangan,” jelasnya.(cn04)