Sidoarjo, cakrawalanews.co – Polda Jawa Timur memberikan apresiasi dan terima kasih atas pendirian dan peresmian Grab Lounge sebagai sarana bagi pengemudi ojek online Grab yang berada di sekitar Terminal Purabaya. Hal itu disampaikan Kasubdit Bingakum Ditlantas Polda Jatim, AKBP M Budi Hendrawan, saat grand launching Grab Lounge, Senin (5/8).
“Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih. Selama ini di lapangan masih banyak driver Grab yang menunggu di pinggir jalan, bahkan di lokasi yang ada rambu larangan. Dengan adanya Grab Lounge ini akan lebih memudahkan dan membantu mengurai kemacetan lalu lintas di area pintu masuk atau keluar Terminal Bungurasih (Purabaya, red),” jelas AKBP Budi.
Menurutnya, dengan adanya Grab Lounge maka para pengemudi yang biasa mangkal di pinggir jalan bisa diatur dan lebih tertib lagi. Kendati demikian, pihaknya menegaskan bahwa proses penindakan hukum bagi pengemudi ojek online yang melanggar rambu lalu lintas di sekitar Terminal Bungurasih tetap akan ditindak.
“Untuk proses penindakan tetap. Selama ini memang kucing-kucingan. Kalau ada polisi mereka lari, setelah petugas tidak di tempat, mereka kembali mangkal di pinggir jalan di area yang memang dilarang. Dengan adanya Grab Lounge ini sangat bagus, sehingga kelancaran arus lalu lintas di sekitar Bungurasih yang salah satunya dari pengemudi Grab ini bisa lebih terurai,” jelansya.
Vice Presideent Bisnis Development Grab Indonesia, Igel Zibriel, mengatakan, pembangunan Grab Lounge yang berada di dekat lokasi terminal ini baru pertama kalinya di Indonesia. Sebelumnya sudah masuk bandara sejak Oktober 2017. Kini tercatat ada 15 Grab Lounge bandara. Di antaranya ada di Pulau Sumatera 7 unit, di Jawa 6 unit, Sulawesi satu, dan Kalimantan juga 1 unit. “Untuk Bandara Juanda masih belum. Soekarno Hatta sudah ada, dan Bali (Bandara Ngurah Rai) sedang diproses,” ujarnya.
Namun untuk di terminal, kata Igel, memang baru pertama kali di Indonesia di Terminal Purabaya. “Ini pertama kalinya kolaborasi dengan ekosistem terminal bus untuk mitra R2 dan R4. Inovasi pertama ini tentunya diharapkan mampu mengatasi dan mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar terminal bus,” harapnya.
Menurutnya, Grab Lounge dapat menjadi tempat mangkal yang premium bagi mitra Grab dan para penumpang. “Di sini ada musholla, ada tempat potong rambut, parkir, musholla, bengkel, asesoris dan tempat makannya juga. Ini jadi tempat bertemunya mitra dengan pengguna Grab yang datang ke Bungurasih. Jadi tidak perlu menunggu lama bisa order di Grab Lounge,” ungkapnya.
Direktur PT Alfath Mulia Jaya, Ahmad Roni Wahyudi, selaku mitra Grab Indonesia yang mendirikan Grab Lounge di sekitar Terminal Purabaya mengaku adanya Grab Lounge bisa menjadi solusi. “Perhari perputaran pengemudi Grab di sekitar Bungurasih ini ada 2.000 untuk motor dan antara 300-400 unit untuk mobil. Jumlah yang sangat besar dan menjadi potensi kemacetan lalu lintas jika tidak diatur dengan baik,” katanya.
Untuk kerjasama dengan Grab, pihaknya menyediakan lahan dan berkolaborasi dengan Grab terkait aplikasi. “Kami dari PT Alfath Mulia Jaya ini yang akan mengelola Grab Lounge tiap hari. Bagi Mitra Grab, tidak ada pembayaran untuk masuk Grab Lounge. Namun ada membership yang aktif selama tiga bulan. Untuk R2 atau motor Rp 50 ribu dan R4 (mobil) Rp 100 ribu,” jelasnya.
Driver wajib diharapkan masuk kesini semua, yang di luar silahkan. “Kita berikan fasilitas terbaik. Fasilitas untuk user atau penumpang ada ruang tunggu, nanti kami juga sediakan juga ATM,” pungkasnya. (wan/jnr/afr/s)