Surabaya, cakrawalanews.co – Proyek box calvert untuk perluasan jalan Surabaya Barat yang membentang dari Girilaya sampai Benowo kembali dikerjakan.
Jalan sepanjang 13 kilometer ini masih terputus di sisi Manukan-Banjar Sugihan-Sememi-Benowo dan ditarget bakal rampung diakhir tahun ini.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, penutupan box calvert di sisi Manukan-Banjar Sugihan Sememi tuntas di bulan November 2019.
Untuk memenuhi target tuntas tersebut Pemerintah Kota Surabaya, lanjut Eri, akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mencari perkiraan musim hujan, sehingga penutupan box culvert bisa tuntas sebelum musim hujan tiba.
“Saya sampaikan ke tim proyek agar memasang seluruh box culvert sebelum musim hujan. Kira-kira sampai bulan November. Kami akan koordinasi sama BMKG terkait antisipasi cuaca ini,” ujarnya saat sidak box culvert di Manukan, Rabu (12/6/2019).
Eri berharap proyek multiyears yang dikerjakan mulai tahun 2009 hingga 2020 tidak keluar dari kurva S atau jadwal pelaksanaan penuntasan proyek pada Agustus 2020.
“Proyek ini masih bertahan dalam Kurva S, saya minta PU Binamarga juga terus mengawal jangan sampai molor,” katanya.
Menurut Eri, pengerjaan box culver ini seringkali mengalami kendala, di antaranya sosialisasi ke warga sekitar yang terganggu oleh proyek ini.
Selain itu, akses kelancaran lalu lintas juga mrnjadi pertimbangan sehingga pengerjaan tidak bisa dikebut.
“Pekerjaan ini, kalau pelaksanaan pengerukan lancar dengan persetujuan warga maka akan cepat. Kendalanya warga terganggu, dan butuh sosialisasi. Selain itu dampak lalu lintas warga di pemukiman. Kami berharap, warga sabar dulu, jalan ini nantinya juga untuk masyarakat,” katanya.
Eri mengatakan, untuk mempercepat pengerjaan ini, pihaknya akan menerjunkan tim untuk memonitoring dalam dua minggu sekali.
Setelah sisi Manukan-Sememi tuntas maka akan dilanjutkan lelang lagi untuk sisi Babat Jerawat sampai Benowo.
“Untuk percepatan. Kami akan turun ke proyek minggu sekali, agar tidak keluar skedul,” katanya.(hdi/cn02)