Surabaya, cakrawalanews.co- Rencana perluasan Bandara Juanda Surabaya oleh PT Angkasa Pura (AP) tinggal menunggu perijinan dari Markas Besar (Mabes) TNI AL.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jatim Fattah Jasin,Selasa(4/3), sejauh ini berbagai perizinan telah diurus. Akan tetapi proyek perluasan ini masih menunggu persetujuan dari Mabes TNI AL. “Kalau yang saya ketahui pemerintah daerah baik Sidoarjo dengan kita provinsi Jatim terhadap Feasibility Study (FS) dengan dokumen-dokumen perencanaan yang lain, AMDAL itu sudah selesai. Infonya itu kan airport bandara ada di bawah TNI AL ya Lanudal. Maka informasi yang saya dengar masih menunggu dari Mabes TNI AL persetujuannya,” jelas Fattah.
Lebih lanjut Fattah menjelaskan, proyek ini juga telah memperoleh dukungan sejak kepemimpinan Gubernur Soekarwo, baik dari rencana tata ruang hingga izin pemanfaatan ruang. “Kalau Gubernur Jatim, Pakdhe Karwo ketika itu yang saya tahu sudah memberikan dukungan-dukungan kesesuaian rencana tata ruang, kemudian izin pemanfaatan ruang, kemudian AMDAL dan yang lain-lain itu sudah nggak ada masalah,” tuturnya.
Sedangkan untuk urusan desain juga sudah rampung di Kementerian Perhubungan. Urusan tanah pun tak ada masalah, tinggal menunggu persetujuan Mabes TNI AL. “Sekarang desainnya itu di Kementerian Perhubungan juga saya kira nggak ada masalah ya. Yang ada masalah itu menunggu lampu hijau dari Mabes TNI AL, karena itu di bawah Lanudal. Dan itu pembebasan tanahnya kira-kira nggak ada banyak masalah karena 60% reklamasi,” ungkap Fattah.
Selain itu, tahun 2019 ini Bandara Juanda juga akan memperluas Terminal 1. “Pengembangan Terminal 1 merupakan keniscayaan mengingat dengan 62.700 meter persegi luas keseluruhan terminal. Aktual jumlah penumpangnya mencapai 15.68 juta sementara kapasitas ideal terminal untuk 6 juta penumpang per tahun,” kata General Manager PT Angkasa Pura I, Juanda, Heru Prasetyo.
Untuk tahap pertama, perluasan bangunan T1 dilakukan ke arah timur seluas 29.000 meter persegi sehingga total luasnya menjadi 91.700 meter persegi dengan kapasitas 8,77 juta penumpang per tahun. “Sedangkan pada tahap kedua, akan diperluas ke arah barat seluas 45.500 meter persegi. Sehingga keseluruhan kapasitas Terminal 1 akan menjadi 15,17 penumpang per tahun dengan luas 132.700 meter persegi,” tuturnya. (mad/jnr )