Surabaya, cakrawalanews.co – AKBP Harissandi Kasubdit V Cyber Crime menyebutkan, rata-rata pelanggan dari layanan prostitusi online ini adalah dari kalangan pengusaha. Salah satu pengusaha yang tercatut, yaitu pria berinisial R pemesan artis VA di Surabaya.
Pria berusia sekitar 45 tahun ini, dikenal sebagai pengusaha sukses. Selain memiliki usaha tambang pasir di Lumajang, dia juga memiliki banyak usaha di bidang lain.
“Usahanya banyak, ya salah satunya di Lumajang itu. Dia masih bujang dan keturunan Tionghoa. Sering bolak-balik Surabaya-Jakarta. Tapi KTP-nya ikut Jakarta,” kata Harissandi, seperti dilansir dari Suara Surabaya, Selasa (8/1/19).
Meski paling banyak dari kalangan pengusaha, Harissandi tidak menampik ada pelanggan dari kalangan pejabat. Namun, dia enggan membeberkan siapa saja pelanggan yang pernah memesan layanan prostitusi ini.
“Kebanyakan dari pengusaha. Kalau itu (pejabat, red) ada juga. Saya tidak tahu detailnya, pokoknya ada-lah,” kata dia.
Tidak hanya melayani di dalam negeri, kata dia, para pengguna layanan ini juga kerap meminta dilayani di luar negeri. Dengan alasan, agar perbuatannya tidak gampang diketahui.
Namun tidak jarang juga, para pelanggan merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang tertarik untuk memesan para artis dan model tersebut.
“Ada juga minta dilayani di luar negeri. Misalnya, pelanggan dari Indonesia minta si artis dibawa ke Hongkong. Ya mungkin, takut ketahuan kalau di Indonesia. Jadi dibawa ke sana. Ada WNI, ada WNA juga,” kata dia. (rur)