Surabaya, cakrawalanews.co – Hubungan yang kurang harmonis antara bonek dan pihak manajemen yang diduga dipicu dari bursa transfer pemain yang dianggap Bonek tidak sesuai dengan kebutuhan Tim.
Membuat Ketua Panpel Persebaya Whisnu Sakti Buana pasang badan. Ia menegaskan kalau dirinya siap menjadi mediator antara Bonek dan Manajemen.
“Ini masalah komunikasi saja, tapi saya tidak tahu miss komunikasinya bagaimana. Saya siap menjembatani, manajemen pengennya bagaimana, Bonek maunya apa” ujarnya kepada media Senin (07/01) siang.
Dalam renovasi Stadion GBT misalnya, Whisnu mengatakan kalau dirinya melibatkan Bonek untuk memberikan masukan.
“Tapi tidak semua usulan Bonek bisa di realisasikan karena keterbatasan. Tapi kita omongkan. Dan buktinya rencana renovasi GBT mendapat sambutan baik dari masyarakat. Jadi saya yakin persoalan manajemen dan Bonek hanya miss komunikasi saja” lanjutnya.
Sebagai Wakil Wali Kota Surabaya dan Bonek Whisnu Sakti ingin Persebaya menjadi juara Liga Indonesia 2019.
“Membangun Persebaya juara monggo apa yang seharusnya dilakukan oleh manajemen untuk mengelola” tambah Whisnu.
“Mungkin persepsi Bonek kalau Persebaya mau juara harus seperti ini pemainnya” ujarnya.
Whisnu menambahkan tapi komposisi pemain itu banyak jalan. Bisa disubstitusi pemain A dengan B sesuai kebutuhan tim.
“Yang penting target kita juara, terus bagaimana agar bisa menjadi juara, dalam waktu dekat saya akan bertemu dengan mas Azrul Presiden Persebaya secara pribadi” tegasnya.(nafanhadi/cn02)