Jakarta, cakrawalanews.co – Kesehatan gigi dan mulut seringkali bukan menjadi prioritas bagi remaja di Indonesia. Nyatanya, kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kualitas hidup, baik kesehatan umum maupun kehidupan sosial. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menunjukkan proporsi masalah gigi dan mulut di Indonesia masih tergolong besar dan perlu menjadi perhatian dengan tingkat persentase sebesar 57.6%. Adapun data ini diikuti oleh peningkatan presentase prevalensi gigi tetap berlubang terus mengalami peningkatan dilihat dari RISKESDAS tahun 2007 sebesar 43.4% dan 2013 sebesar 53.2%.
Minimnya kepedulian masyarakat mengenai kesehatan mulut dan gigi tetap di Indonesia ini membuat Young Living, perusahaan yang peduli terhadap gaya hidup sehat dan penggunaan bahan-bahan alami di setiap produknya, berupaya mewujudkan komitmen perusahaan untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan gigi pada usia remaja dengan mengadakan kegiatan sosial edukasi kesehatan mulut dan pemeriksaan gigi kepada siswa SMPN 73 Tebet di Jakarta.
Berikut fakta-fakta yang dirangkum seputar kesehatan gigi tetap bagi anak usia remaja di Indonesia:
1.KEBIASAAN PENYEBAB GIGI BERLUBANG TERBAWA SEJAK KECIL
Data RISKESDAS 2018 menyebutkan bahwa 93% anak usia dini mengalami gigi berlubang ataupun permasalahan karies gigi. Kebiasaan tidak menyikat gigi secara teratur sejak kecil dapat terbawa hingga dewasa dan memberi dampak bagi kesehatan gigi tetap. “Kebiasaan menyikat gigi tidak teratur sejak kecil dapat memberi dampak berlanjut. Saat usia dini, gigi susu berlubang masih ada kesempatan digantikan oleh kehadiran gigi tetap, sedangkan ketika remaja hampir semua gigi telah berganti menjadi gigi tetap dan ketika sudah berlubang hingga dewasa tidak dapat lagi digantikan oleh gigi alami,” papar drg. Fanny Anduari di acara edukasi kesehatan mulut dan gigi tetap untuk remaja oleh Young Living Indonesia.
2.HANYA 2.8% MASYARAKAT YANG MENGETAHUI CARA SIKAT GIGI YANG BENAR
Data dari Riskesdas 2018 mencatat baru 2,8% penduduk Indonesia yang sudah menyikat gigi dua kali sehari secara benar pada waktu yang tepat, yakni pagi dan malam sebelum tidur. Tiga tahapan yang perlu diperhatikan untuk cara sikat gigi yang benar, yakni:
– Sikat gigi searah dari arah gusi ke mahkota gigi hingga seluruh permukaan gigi tersikat.
– Sikat permukaan kunyah gigi dengan gerakan maju mundur.
– Sikat permukaan dalam gigi dengan gerakan mencungkil.
3. POLA MAKAN MODERN DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN MULUT
Pola makan dan minum mempengaruhi kesehatan gigi dan dan mulut. Perlu menjadi perhatian untuk menghindari makanan manis dan lengket, mengurangi cemilan di antara waktu makan, kumur air putih setelahnya, serta sangat diperlukan konsumsi air putih minimal 8 gelas per hari.
“Kami begitu menyadari bahwa kesehatan mulut dan gigi adalah hal penting bagi remaja, karena gigi sudah mengalami perubahan menjadi gigi tetap. Kami berharap insiatif ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi membuat kami bersemangat meluncurkan produk terbaru kami di bulan ini, yakni pasta gigi Thieves Aromabright dan obat kumur Thieves Fresh Essence dengan kombinasi kandungan dan bahan alami dari peppermint, spearmint dan cinnamon bark serta tidak mengandung pemanis buatan dan tanpa bahan pengawet bertujuan meningkatkan kepercayaan diri remaja Indonesia,” ungkap Roslina Situmeang, Marketing Manager Young Living Indonesia.(rur)