Surabaya, cakrawalapost.com – Ribuan buruh menggelar aksi di sekitaran Tugu Pahlawan, tepatnya di depan Kantor Gubernur Jatim saat May Day pada Selasa (1/5/2018).
Humas Aliansi Serikat Pekerja (ASP), Edy Prayitno mengatakan, aksi May Day di Jatim akan diikuti beberapa forum yang tergabung dalam ASP. Dia memastikan demo itu akan berlangsung damai.
“Ada tiga yang kami lakukan, yaitu teatrika drama kolosal oleh 1.100 pekerja di depan kantor Gubernur, Orasi tuntutan, dan peringatan May Day 2018,” ujarnya, seperti dilansir dari IDN Times, Selasa (1/5/2018).
Edy menambahkan, salah satu tuntutan dalam aksi ini adalah penolakan terhadap PP No. 78 Tahun 2015. Seharusnya dalam PP tersebut pemda memberlakukan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) dalam menetapkan upah minimum.
“Hal itu merupakan upaya untuk mengurangi disparitas upah minimum di Jatim,” tegasnya.
Bukan hanya itu, ASP juga meminta Gubernur Jatim, Soekarwo untuk menerbitkan Pergub perlindungan pekerja/buruh terdampak teknologi global.
“Kami juga meminta optimalisasi dan maksimalisasi pengawasan ketenagakerjaan dalam penegakan hukum ketenagakerjaan di Jatim,” kata dia.
Edy juga menuturkan kalau ASP meminta adanya optimalisasi dan maksimalisasi pelayanan BPJS di Jatim.
“Agar semua pekerja itu nyaman dalam bekerja covernya jelas. Sekarang BPJS yang didapat teman-teman kurang maksimal. Kami juga menolak tenaga kerja asing di Jawa Timur,” pungkasnya.(idn)