Malang. Cakrawalanews.co – Ditengah masa transisi dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) menuju New Normal Life di Malang Raya, anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim Agus Dono Wibawanto menggelar bakti sosial (Baksos) dengan membagikan ribuan paket sembako bagi masyarakat perantau di Malang Raya, khususnya bagi mahasiswa NTT di wilayah tersebut.
“ Bantuan ini kami harapkan bisa bermanfaat bagi mahasiswa NTT di Malang Raya. Harapannya bisa digunakan disaat New Normal Life akan diberlakukan di Malang Raya,”jelas Agus Dono Wibawanto saat dikonfirmasi, Senin (1/6).
Dikatakan oleh pria asal Malang ini, keberadaan para mahasiswa tersebut merupakan terdampak langsung dari pandemic Covid-19.” Semua itu merasakan dampaknya. Mereka tak bisa mudik saat pandemi saat ini. Mereka jauh dari orang tua dan merantau di Malang Raya tentunya mereka resah. Tentunya juga efek pandemi juga mengganggu perekonomian orang tua mereka. Pastinya kiriman untuk mereka juga terlambat. Dengan bantuan ini kami berharap bisa membantu mereka,”jelasnya.
Pria yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim ini mengatakan tak hanya itu kegiatan bakti sosial yang digelar pihaknya juga merupakan rangkaian kepedulian dari Partai Demokrat terhadap masyarakat terdampak Covid-19.
“ Kami selaku kader Partai Demokrat tentunya menjalankan instruksi ketum Partai Demokrat AHY agar setiap kadernya di daerah untuk terjun langsung membantu masyarakat terdampak Covid-19. Mahasiswa NTT di Malang Raya ini juga merupakan bagian dari masyarakat tersebut,”jelasnya.
Dibeberkan oleh Agus Dono, dengan bantuan tersebut dirinya berharap mahasiswa NTT lebih konsentrasi untuk menempuh pendidikannya di Malang Raya.
“ Tujuan mereka datang ke Malang Raya untuk belajar dan menuntut ilmu yang tinggi. Tentunya kalau kebutuhan sehari-harinya bisa terpenuhi disaat Covid-19, tentunya mereka sudah tenang dan tak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari,”ujarnya.
Agus Dono juga menjelaskan, bantuan paket sembako dan bantuan lainnya tak hanya dari pihaknya saja terhadap mahasiswa NTT tersebut.
” Kemarin gubernur Jatim Khofifah atas nama Pemprov Jatim memberikan bantuan juga kepada mereka. Ini membuktikan bahwa semua pihak memberikan perhatian penuh terhadap keberadaan mahasiswa NTT di Malang Raya. Kami apresiasi langkah dari Pemprov Jatim ini,”paparnya.
Pria yang akrab dengan wartawan ini menambahkan selain mahasiswa NTT di Malang Raya, tentunya masih banyak masyarakat perantau khususnya mahasiswa dari daerah lain yang menempuh pendidikan di Malang Raya.
“ Ke depan kami berharap tak mahasiswa NTT saja yang mendapat bantuan dari Pemprov, namun mahasiswa luar pulau lainnya di Malang Raya juga butuh bantuan karena sama-sama terdampak Covid-19,”tutupnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga masyarakat ber-KTP luar Jawa Timur yang tedampak covid-19.
Sebelumnya, Minggu (31/5), giliran mahasiswa asal NTT yang sedang belajar di kawasang Malang Raya yang mendapatkan JPS dari Pemprov Jawa Timur. Bantuan JPS berupa paket sembako dan uang tunai sebesar Rp 200 ribu tersebut diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada perwakilan sejumlah mahasiswa NTT yang ada di kawasan Malang.
Total ada sebanyak 621 orang mahasiswa yang mendapatkan bantuan JPS dari Pemprov Jatim kali ini. Yang rinciannya adalah mahasiswa asal Panusa/Adonara sebanyak 255 orang, mahasiswa asal Flores Timur Daratan sebanyak 182 orang, dan mahasiswa Solor sebanyak 3 orang.
Tak hanya 621 mahasiswa NTT tersebut yang mendapatkan bantuan dari Pemprov Jatim. Rencananya, Pemprov akan mengirimkan bantuannya lagi kepada 5000 mahasiswa NTT yang belum mendapatkan bantuan sosial dari beberapa pihak. Mereka juga tengah dalam kondisi sulit karena tidak bisa pulang kampung dan tidak mendapatkan kiriman uang dari orang tua.(Caa)