Surabaya,cakrawalanews.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima kunjungan sutradara dan penulis naskah perfilman Hollywood asal Blitar, Livi Zheng, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (19/3).
Usai pertemuan, Gubernur Khofifah mengungkap rasa bangga terhadap sutradara muda tersebut. “Sangat bangga ada anak muda asal Blitar yang bisa menjadi sutradara di Hollywood, semoga ini bisa menginspirasi seluruh anak muda Jawa Timur agar terus maju dan berkarya,” ungkapnya.
Dengan semakin mendunianya nama Livi Zheng di kancah perfilman maka akan ikut memperkenalkan Jawa Timur. “Orang luar negeri pasti akan mencari tahu dari mana Livi Zheng berasal, itu secara tidak langsung akan memperkanalkan Jatim,” tuturnya.
Gubernur berharap, kiprah Livi Zheng ini bisa menarik minat wisatawan asing berkunjung ke Jatim. “Jatim punya banyak daya tarik wisata alam, seni, dan budaya yang bisa memuaskan wisatawan mancanegara. Karena itu silahkan berkunjung ke Jatim,” ajak gubernur dengan semangat.
Di kesempatan yang sama, Livi Zheng berharap generasi muda Indonesia khususnya Jatim bisa terus semangat berkarya untuk mewujudkan cita-cita.
“Jangan mudah menyerah, awalnya banyak naskah saya ditolak oleh produser di Hollywood, tapi saya tidak putus asa, saya terus mencoba, sampai akhirnya sekarang karya saya bisa diterima, ” imbuhnya.
Kedatangan Sutradara berusia 29 tahun ini ke Jawa Timur, selain ingin berdiskusi dengan Gubernur Jatim juga sekaligus mempromosikan film terbarunya berjudul “Bali: Beats of Paradise”.
“Saya tertarik mengangkat gamelan dan Bali sebagai inspirasi dari satu karya film saya yang baru ini. Sebab, saya ingin memberitahukan kepada dunia bahwa gamelan itu adalah seni budaya yang berasal dari Indonesia,” kata Livi Zheng.
Livi yang juga pernah menjadi atlet bela diri Indonesia itu menambahkan, film-film Hollywood selama ini tidak sedikit yang menyelipkan gamelan sebagai pengiring dari adegan film, seperti film “Avatar”, TV seri “Star Trek” sampai game Nintendo Mario Bros.
“Namun, tidak banyak orang-orang asing yang mengetahui asal-usul dan seperti apa seni gamelan tersebut,” ucapnya.
Livi menjelaskan film “Bali: Beats of Paradise” mengisahkan perjalanan hidup Nyoman Wenten, seniman gamelan dari Pulau Dewata yang tinggal di Los Angeles. Wenten dikenal juga sebagai pengajar etnomusikologi di UCLA dan Herb Alpert School of Music, serta California Institute of the Arts.
“Dalam film itu juga mengupas persinggungan Wenten dengan gamelan sejak kecil di Bali, yang membawanya melanglang buana. Nyoman Wenten kemudian bekerja sama dengan musisi Judith Hill yang sebelumnya kontestan The Voice dan pemenang Grammy-Award,” ujarnya.
Bersama Judith Hill, Nyoman Wenten menggabungkan gamelan dan tari Bali dengan musik funk dalam musik “Queen of the Hill”.
“Film “Bali: Beats of Paradise” sudah diputar di bioskop-bioskop Amerika mulai 16 November 2018. Film ini juga akan diputar di biosop-bioskop Korea Selatan pada April 2019. Selain Bali dan Surabaya kota-kota besar lainnya di Indonesia juga akan mendapat kesempatan tayang perdana pada Juli mendatang. (jnr/wanhjr/s)