Nganjuk,cakrawalanews.co – Muslimat NU Cabang Nganjuk bersama pemerintah siap untuk memberikan sosialisasi kampanye anti hoaks dan ghibah (menggunjing). Komitmen ini disampaikan oleh pengurus dan anggota Muslimat NU sebagai bentuk tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketua Muslimat NU Cabang Nganjuk, Hj Sri Winarni mengatakan, komitmen ini dituangkan dalam Penandatanganan Memory of Understanding (MoU), Deklarasi Anti Hosks dan Ghibah bersamaan dengan Peringatan Hari Lahir Muslimat NU Ke 73 di Desa Gempol, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika R.I, Rudiantara dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
“Kami pengurus dan anggota Muslimat NU Cabang Nganjuk siap mendukung dan mengkampanyekan gerakan anti hoaks dan ghibah khususnya bagi ibu-ibu, sebagai warga negara yang baik untuk menjaga persatuan kesatuan bangsa,” terang Hj Sri Winarni, Minggu (10/3).
Maraknya hoaks yang beredar terutama di media sosial menjadi keprihatinan semua pihak tidak terkecuali organisasi Muslimat NU. Ibu-ibu rumah tangga sangat rentan terhadap informasi yang tidak bertanggung jawab, apalagi kurangnya informasi sehingga tidak bisa memilah mana informasi yang benar dan yang bodong.
Dengan Deklarasi dan Penandatanganan Kerjasama ini, maka Pengurus Muslimat NU Cabang Nganjuk, akan melakukan pembelajaran dan sosialisasi. “Paling tidak ada 10 ribu anggota Muslimat NU, yang hadir dalam acara ini, maka dari mereka sudah bisa menjadi ujung tombak untuk sosialisasi memerangi hoaks dan ghibah,” katanya. (jnr/wan/pno)