Surabaya, cakrawalapost.com – Yayasan AIDS Indonesia meminta masyarakat tidak mengucilkan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Sebaliknya, ODHA harus dirangkul dan dimotivasi untuk bangkit agar kondisi tidak semakin terpuruk.
“Kasus di Kabupaten Tulungagungbeberapa hari lalu, seorang anak Sekolah Dasar(SD)yang dikucilkan temansekolahnyakarena terkena penyakit HIV. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut, memunculkan stigma-stigma buruk hingga tindakan diskriminasi,” kata Pengurus Yayasan AIDS Indonesia, Novario Ramadhan, Senin, (24/9) pada Diskusi Publik “Kilau Generasi Bebas HIV dan AIDS”.
Ia menjelaskan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per Desember 2017 di Jawa Timur terdapat 30.943 kasus HIV, dan 16.458 kasus AIDS. Sementara di Kota Surabaya, terdapat 161 kasus HIV dan 2167 kasus AIDS. “Memang masih cukup banyak dan perlu dilakukan langkah pencegahan,” terangnya.
Novario menuturkan,virus HIV/AIDS bisa tertular pada orang lain ketika ada kontak luka secara langsung atau melalui darah, sperma, cairan vagina dan Air Susu Ibu (ASI). Penularannya dapat melalui transfusi darah, jarum tato yang digunakan bersama, jarum suntik pecandu narkoba, periode antara mengandung hingga menyusui.
“Jadi penularannya tidak seperti yang dipahami banyak orang selama ini. Kalau cuma berjabat tangan atau berpelukan tidak akan tertular. ODHA juga bagian dari kita sehingga perlu didorong agar bersemangat,” tandasnya. (jn/luk,ua/s)
Yayasan AIDS Indonesia Minta Masyarakat Rangkul ODHA
Leave a comment