Probolinggo, cakrawalanews.co – Hari pertama ngantor, Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bersama Wakilnya HMS. Subri melakukan sidak ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah ) yang berada di lingkup kantor Pemkot Probolinggo, Kamis (31/1/19).
Giat pertama sang Habib-sapaan akrab Wali Kota baru-sempat molor, jadwal yang beredar pukul 7.30 bergeser menjadi pukul 8.00 pagi, tidak diketahui apa itu bagian dari strategi Habib untuk mengetahui kondisi lingkungan yang akan dipimpin atau karena hal lain.
Turun tangga meluar dari ruang kerjanya yang berada di lantai dua, putra dari Habib Muhammad bin Ali Al Habsi, pendiri pondok pesantren Riyadlus Solihin itu langsung menuju ruangan bagian umum sekretariat pemerintah daerah kota Probolinggo. Nampak pria berpawakan tinggi itu berjabat tangan dengan para ASN, sambil mengamati situasi di sekitarnya, tidak ada kritik yang dia sampaikan.
Kunjungan kecilnya dilanjutkan ke Bagian Umum, Bagian Pembangunan, Bagian Pemerintahan, Humas, Badan Pendapatan, Pengelolah Keuangan dan aset Daerah (BPPKAD), Bagian Hukum, dan berakhir ke bagian Administrasi Perekonomian.
Dalam keterangannya, wali kota menyampaikan kunjungan pertamanya ke sejumlah OPD ini merupakan bentuk pengenalan. Menurutnya saling kenal antara yang dipimpin dan yang memimpin merupakan hal baik untuk dilakukan.
“Tentunya di hari pertama ini saya menyapa selurub pegawai negeri yang ada di kota Probolinggo, supaya terjalin kebersamaan, kompak saling bersinergi dengan adanya harapan baru,” katanya.
Di tanya apakah ada yang tidak sesuai dengan dirinya, Habib menjawab kali ini dia hanya bersilaturahmi.
“Kali ini saya hanya bersilaturahmi, bertemu, dan menyampaikan pesan semoga semua bisa menyelesaikan tugas yang telah diamanahkan, setelah saya lihat dan saya rasa yang perlu di garis bawahi, SDM di pemkot Probolinggo sangat luar biasa dan perlu kita support, kita dukung supaya ke depannya lebih bersinergi lagi,” jelas Habib.
Pria berdarah Arab ini memang tampak tidak mau di intervensi, diketahui saat beberapa teman media menanyakan pola kepemimpinan yang akan diterapkan, apakah tertarik dengan gaya Wali Kota Surabaya Risma, dia menjawab memiliki gaya kepemimpinan sendiri.
“Tentunya saya akan mengambil cara yang berbeda, karena saya tidak mau mengedepankan pencitraan dengan cara marah dan lainnya, saya ingin merangkul, memberikan arahan yang nantinya tercipta kekompakan,” tukasnya.
“Apabila nanti ada yang tidak respon, kan masih ada pembinaan, jadi itu yang kami harap kan Probolinggo tetap damai, sejahtra dan kondusif,” pungkasnya. (Mr)