Surabaya, cakrawalanews.co – Tradisi potong tumpeng sebagai ungkapan syukur kepada tuhan atas hajat yang telah tertunaikan masih lekat ditengah masyarakt surabaya yang moderen kini.
Seperti halnya, yang dilakukan warga perkampungan Karangpoh Tandes, Surabaya. Mereka menggelar acara potong tumpeng sebagai ungkapan syukur atas pembangunan jaringan air bersih dari PDAM Surya Sembada Surabaya, Sabtu (17/12/2022) malam. Dalam acara khidmat tersebut juga dihadiri ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.
Ketua RW 09 Karangpoh, Darkim, mengisahkan perjuangan warga dimana pihaknya sudah lama memohonkan adanya pembangunan jaringan PDAM, bahkan warga cukup lama mengharapkan dapat menikmati air bersih dari PDAM.
“Alhamdullilah, sekarang sudah terbangun. Kebutuhan air bersih warga telah terpenuhi. Terima kasih PDI Perjuangan Surabaya yang telah mengupayakan. Kesulitan kami tertangani setelah Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya turun tangan, dan akhirnya terbangun,” ungkap Darkim penuh rasa syukur.
Ia pun lantas menitipkan aspirasi kepada pada Adi Sutarwijono, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, untuk pembangunan jaringan saluran air.
“Aspirasi ini sangat dibutuhkan warga masyarakat terutama di saat musim penghujan,” titip Darkim.
Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tandes, Heri Akhmad Wiyono, menegaskan jajaran partai yang dipimpinnya tidak pernah lelah bekerja untuk rakyat.
“Kami bersyukur dan bahagia ketika kerja-kerja kerakyatan dari PDI Perjuangan bisa berhasil dan mengatasi problem-problem dasar di masyarakat, seperti pemenuhan kebutuhan air bersih,” kata Heri.
Sementara itu, Adi Sutarwijono mengatakan, di bawah kepemimpinan kader PDI Perjuangan di pemerintahan Kota Surabaya, berbagai kebijakan publik terus diarahkan untuk menangani problem masyarakat.
Ini sejak era pemerintahan Wali Kota Bambang DH, dilanjutkan periode kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini, dan kini Wali Kota Eri Cahyadi dan Wawali Armuji.
“Kini di era Pak Eri Cahyadi dan Pak Armuji, pemenuhan kebutuhan air bersih PDAM telah mencapai 99,06 persen. Ini prosentase layanan PDAM kepada warga Surabaya,” kata Adi yang baru saja memperoleh penghargaan sebagai tokoh penggerak Gotong Royong di Surabaya.
Adi mengatakan bahwa, di tahun 2023 dengan APBD senilai Rp 11,2 triliun, kebijakan pembangunan di Kota Surabaya diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan mendasar dari rakyat.
“Seperti perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan jamban bagi warga tidak mampu, pemberian bea siswa bagi pelajar SMA/SMK, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, mendorong pertumbuhan UMKM dan rumah-rumah padat karya, dan sebagainya,” pungkas Adi.