Surabaya, cakrawalanews.co – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebutkan jika para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya akan melakukan kontrak kinerja untuk mencapai output yang sudah ditentukan usai dilantik olehnya Selasa (07/02/2023) kemarin.
Penandatanganan kontrak kinerja tersebut kata Wali Kota Eri, akan dilakukan pada Jumat (10/02/2023) pekan ini.
Lebih lanjut, mengenai tugas perdana usai pelantikan, para pejabat diminta untuk mencapai output yang sudah ditentukan.
“Rencananya, pada Jumat (10/2/2023) atau paling lambat Senin (13/2/2023), Wali Kota Eri Cahyadi bersama para pejabat yang dilakukan rotasi akan melakukan penandatanganan kontrak kinerja, sebagai bagian dari penilaian capain output dan outcome,” kata wali kota Eri seusai menggelar pelantikan 35 pejabat dilingkup Pemkot pada Selasa (07/02/2023).
Eri menyebutkan, jika output dan outcome yang ditentukan tidak tercapai, maka tidak menutup kemungkinan Wali Kota Eri Cahyadi akan melakukan rotasi kembali.
“Karena nanti sama untuk mengisi lurah yang pensiun akan saya lakukan pelantikan, meskipun satu orang akan tetap saya lakukan pelantikan. Karena jangan sampai ada yang kosong,” pungkasnya.
Apalagi lanjut Wali Kota Eri, pemerintah telah menerapkan Sistem Merit, yakni kebijakan dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.
“Didalam Sistem Merit itu terdapat penilaian dari masyarakat. Maka masyarakat bisa memberikan nilai kepuasan, sehingga nilai itulah yang masuk kedalam Sistem Merit,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Alasan berikutnya adalah terkait capaian output dan serapan anggaran. Ia menjelaskan bahwa disitulah akan terlihat kinerja pemimpin beserta tim (teamwork) untuk mencapai output yang telah direncanakan.
“Dan bisa melakukan capaian anggaran yang tinggi sesuai dengan perencanaan. Itu salah satu penilaian,” ujarnya.
Sebab, menurutnya, meskipun Kepala PD bertahan selama tiga tahun masa jabatan, maka pada tahun berikutnya mereka harus siap untuk berputar. Dengan demikian, ia berharap, para ASN tidak berada dalam satu jabatan dalam waktu yang lama.
“Karena saya pun pernah menjadi birokrasi dan merasakan jabatan selama lima tahun. Disitu saya minta mengundurkan diri dari jabatan itu karena ada titik jenuh. Ada rasa kesombongan karena biasanya begini, ada rasa kehilangan kehati-hatian,” katanya.