Surabaya, cakrawalanews.co – Walikota Surabaya Eri Cahyadi melakukan dialog dengan para pemilik tenant Mall Cito dan penghuni apartement Cito. Dialog tersebut digelar di ruang sidang Walikota Surabaya pada Senin (25/03).
Di depan penghuni Apartemen dan pemilik tenant, Eri Cahyadi berharap agar segera ada solusi terkait keberadaan RS Khusus Covid-19 Siloam, yang ditolak oleh para pemilik tenant dan penghuni apartement.
“Sementara kami minta stop dahulu aktifitas di Cito yang akan dijadikan RS Khusus Covid-19, tunggu hari Kamis nanti kita clearkan polemiknya“ tegas mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.
Eri meminta kepada seluruh pihak yang berpolemik supaya menjaga Surabaya agar tetap adem. Polemik RS Khusus Covid-19 Siloam di Mall Cito diharapkan menghasilkan win- win solution.
Eri menjelaskan pandemi Covid-19 di Surabaya sudah melandai. Yang ditandai dengan okupansi rumah sakit yang melayani pasien positif turun tinggal 35 persen. Kondisi ini merupakan indikator keberhasilan kolabarasi Gubernur Jatim, Pemkot Surabaya, Satgas Kota Surabaya.
“Menurunnya kamar pasien positif di rumah sakit, secara otomatis tidak ada kasus Covid-19 di Surabaya, clear.” tegasnya.[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Berita Lainnya :” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”recent_posts” orderby=”rand”]
Eri mengaku pendirian RS Khusus Covid-19 di Cito bisa menggairahkan pertumbuhan ekonomi di Surabaya. Dengan hadirnya investasi yang menyerap tenaga kerja. Hal ini linear dengan konsep Presiden Jokowi untuk pemulihan ekonomi menyeluruh di Indonesia.
“Kami tidak mungkin menolak investasi, hanya saat terjadi polemik yuk mari kita bicara bersama-sama dengan hasil win win solution.” pungkasnya.(hadi)