Surabaya, cakrawalanews.co – Pasca penangkapan Bupati Batu, Edi Rumpoko dan Ketua DPRD Banjarmasin Andi Efendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), minggu lalu, menjadi tanda sirene bagi para pejabat dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan DPRD Surabaya.
Bukan suatu hal yang tidak mungkin Surabaya menjadi sorotan KPK.
Wakil Ketua DPRD kota Surabaya Masduki Toha dihadapan wartawan pokja DPRD kota Surabaya, Senin (18/9) mengatakan, kejadian tersebut merupakan isyarat untuk seluruh penegak, pejabat, utama dikota Surabaya atau di Jawa Timur harus berhati-hati.
” Artinya, Surabaya Jawa Timur harus hati-hati, karena begitu pada saat di ingatkan bledos juga seperti Banjarmasin. Jadi itulah menurut saya, terima kasih kepada KPK yang sudah memberi penjelasan kepada Adeksi dan memberikan warning kepada kita semua, “terang Masduki.
Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, saya katakan semua pejabat bisa di eksekutif bisa di legislatif.
” Artinya, ini warning yang luar biasa, ingat-ingat ini hal luar biasa dari teman-teman KPK. Agar sekali lagi APBD ini, betul-betul kita gunakan untuk kepentingan rakyat, kesejahteraan rakyat, “ucapnya.
Lanjut Masduki, Adeksi itu disampaikan untuk seluruh kota di Indonesia, jadi kita harus hati-hati lah, kan, disampaikan secara umum, secara vulgar ngak secara bisik-bisik dengan kita.
” Kan, saya katakan hati-hati Surabaya, hati-hati Jawa Timur, tidak spesifik hati-hati pemerintah kota, hati-hati DPRD Surabaya, “jelasnya. (hdi/cn03)