Probolinggo, cakrawalapost.com – Semua kalangan harus ikut mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) baik dari OPD, masyarakat, akademisi, dan dunia usaha. Hal tersebut kembali ditekankan pada rapat koordinasi penguatan dan peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Lembaga Masyarakat untuk mendukung Germas, Selasa (10/4) di Sabha Bina Praja Kantor Wali kota Probolinggo.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Sonhadji mengatakan bahwa penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, gagal ginjal, serta hipertensi tidak hanya menyerang usia lanjut. Saat ini juga telah menyerang usia produktif. Kondisi ini akibat dari perilaku masyarakat yang tidak sehat seperti, kurang berolahraga, merokok, ataupun minuman beralkohol.
“Oleh sebab itu diperlukan suatu gerakan terpadu oleh segenap masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat itu sendiri. Salah satunya melalui Germas,” tambahnya.
Pemerintah Kota Probolinggo pun mendukung Germas tersebut. Ini setelah ditetapkannya Keputusan Wali Kota Nomor 188.45/234/KEP/425.012/2018 tentang Kelompok Kerja Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Kota Probolinggo. Wali Kota Probolinggo pun mengingatkan bahwa untuk menyukseskan Germas tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja.
“Saat ini, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas memang telah melaksanakan sosialisasi Germas, dengan menggunakan kostum-kostum lucu berbentuk sayur dan buah, melaksanakan senam cerdik, tapi tentunya butuh dukungan sektor lain,” kata Rukmini.
Wali Kota mengatakan pelaksanaan nyata dari Germas yang bisa dilakukan setiap hari adalah melakukan aktifitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, memeriksa kesehatan secara rutin. Rukmini berharap kepada peserta yang hadir untuk meneruskan informasi yang diterima kepada masyarakat.
“Semoga kegiatan ini dapat menguatkan komitmen dan dukungan bagi para pimpinan OPD, swasta, dan masyarakat untuk mengimplementasikan kebijakan Germas di Kota Probolinggo,” ujar Wali Kota.
Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta dari perwakilan OPD, rumah sakit swasta, puskesmas, perusahaan, organisasi profesi, dunia usaha, akademisi, dan lembaga masyarakat di Kota Probolinggo.(wan)