Tak Peroleh Rekom ARB, Pasangan Syamsul-Warsito Gagal Daftar

oleh -66 Dilihat
oleh
Warsito

Kabar bakal majunya Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin dan Sekretaris DPC Hanura Warsito sebagai bakal Calon Walikota-Wakil Walikota Surabaya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) surabaya ternyata hanya isapan jempol. Pasalnya, hingga penutupan pendaftaran pada pukul 16.00 WIB tadi keduanya tidak datang di kantor KPU.

Ketua DPD Golkar Surabaya Andi Budi Sulistijanto dari kubu Agung Laksono (AL) menyatakan, batalnya Syamsul-Warsito daftar karena tidak adanya rekomendasi dari dari DPP Golkar kubu Abu Rizal Bakrie (ARB).

“Itu hasil komunikasi dengan pengurus Golkar di Jakarta ” terang Andi Budi Sulistijanto, Kamis (10/9).

Andi mengungkapkan, semua persyaratan untuk pasangan calon khususnya rekomendasi dari partai pengusung sebenarnya telah siap. Misalnya rekomendasi dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan DPP Partai Hanura dan DPP Partai Golkar Kubu Agung Laksono.

Namun, karena di kubu Partai Golkar ada dua kubu, KPU akhirnya memutuskan setiap rekomendasi untuk calon kepala daerah harus dari dua kepengurusan yakni Golkar kubu Agung Laksono dan ARB. Menurutnya, ada persoalan prinsip atau teknis yang menyebabkan kubu Golkar ARB tidak mengeluarkan rekomendasi. Alasan prinsip tersebut adalah mepetnya waktu komunikasi antara Golkar kubu ARB dan AL. “Yang jelas, tugas saya mengawal urusan rekomendasi dari DPP Kubu AL,” katanya.

Andi mengaku dirinya sempat berkomunikasi dengan salah satu pengurus DPP Golkar kubu ARB yakni Nurdin Halid dan mempersilahkan agar komuniaksi dengan pengurus lainnya. Hasilnya komunikadi itu buntuh dan tidak mencapai kesepakatan. “Mereka punya pandangan idiologis dalam konsep dari Koalisi Merah Putih yang kemudian berimbas dengan adanya kelompok Koalisi Majapahit di Surabaya. Sedangkan kalau kami adalah mendukungan kepentingan pemerintah,” tandas Andi.

Saat ditanya apakah terjadi tawar-menawar mahar politik di antara kedua belah pihak, Andi langsung membantahnya. Ia justru menyesal lantaran batal mengusung pasangan calon walikota. “Kalau saya tulus. Tidak tahu kalau dengan yang lainnya,” jelasnya.(bamb/mnhdi)