Surabaya, cakrawalanews.co – Permasalahan seragam sekolah seakan menjadi polemik dalam setiap tahun ajaran baru.
Kondisi tersebut memantik perhatian Komisi D DPRD Kota Surabaya, komisi yang membidangi masalah Kesra dan pendidikan ini menawarkan kepada pemerintah kota (Pemkot) Surabaya sebuah konsep penjualan seragam yang berbasis online.
Anggota komisi D, Herlina Harsono Njoto mengatakan, sebenarnya polemik masalah seragam ini lantaran tidak adanya opsi bagi wali murid sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan seragam bagi anak-anaknya.
“ Jika orang tua murid ini diberikan opsi maka saya kira masalah seragam ini tidak akan menjadi sebuah polemik, dan masyarakat terlayani dengan baik “ ujarnya kepada media Rabu, (08/09).
Politisi Partai Demokrat ini menyarankan bahwa, dalam pelayanan penjualan seragam Pemkot seyogyanya mampu menggunakan sebuah platform digital atau aplikasi sebagai salah satu opsi alternatif untuk melayani penjualan seragam dilingkungan sekolah.
“ Surabaya ini sudah smart city dan saya rasa pak wali Kota ini melek IT, sehingga seharusnya mampu menghadirkan sebuah layanan aplikasi dalam pembelian seragam secara online seperti aplikasi yang sudah ada yakni e-peken “ sarannya.
Herlina pun menambahkan, sistem penjualan seragam secara online ini sebenarnya sudah dibuat oleh beberapa sekolah swasta di Surabaya.
“ Ini Simpel sebenarnya, seharusnya ditahun pendidikan yang akan datang dinas Pendidikan ini harus bisa menyediakan sistem belanja seragam itu secara online. Contohnya disekolah swasta aja sudah menyediakan sistem belanja seragam secara online “ imbuhnya.
Herlina pun melanjutkan, dengan tersedianya layanan secara online, wali murid bisa menentukan sendiri kebutuhan seragam yang ingin dibeli dan juga bisa membandingkan harga.
“ Keuntungannya kita tahu secara persis kebutuhan seragam dan kita juga bisa membandingkan harga sehingga ini bisa sangat membantu wali murid “ urainya.
Teknisnya kata Herlina, Masyarakat bisa mengakses aplikasi tersebut secara langsung dari gawai dan apabila ada wali murid yang tidak bisa mengakses bisa meminta bantuan kepada pihak sekolah untuk membeli seragam secara online.
“ Masyarakat akan semakin muda karena langsung diakses dari gawai, dan apabila ada wali murid yang tidak bisa mengakses melalui gawai bisa meminta bantuan sekolah ataupun pihak koperasi sekolah, sehinga muncul banyak opsi bagi wali mirid, yakni dari Koperasi sekolah, pasar umum dan secara online ” pungkasnya.(hadi)