Surabaya, cakrawalanews.co – Gelaran Minggu pertanian yang dihelat dihalaman Balai Kota Surabaya nampak sedikit berbeda dari gelaran sebelumnya.
Gelaran yang rutin diselengarakan oleh Pemkot Surabaya ini nampak begitu meriah. Pasalnya, kali ini masyarakat tak hanya bisa berbelanja produk pertanian yang diikuti oleh sekitar 30 UMKM dari masing-masing kecamatan saja, akan tetapi pameran produk pertanian yang dibuka mulai pukul 06.00-10.00 WIB ini juga dimeriahkan dengan lomba tari gemu famire.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan Minggu Pertanian kali ini memang sengaja digelar berbeda. Supaya warga Surabaya semakin antusias hadir dan membeli berbagia produk yang dipamerkan.
“Karena digabungkan dengan lomba gemu famire ini, akhirnya tambah ramai,” kata Erna ditemui di sela-sela acara.
Dengan adanya lomba gemufamire ini membuat acara minggu pertanian ini nampak begitu ramai, dan tak ayal Erna pun dengan optimis menargetkan transaksi sekitar 40 juta.
” Kami targetkan transaksi total mencapai Rp 30-40 juta, itu target semuanya,” kata dia.
Pilihan untuk memeriahkan minggu pertanian ditaman surya ini dengan mengadakan lomba senam gemu famire ini nampaknya cukup beralasan.
Kepala Bidang Pembinaan Olahraga Dispora Surabaya Arief Setia Purwanto mengatakan lomba Gemu Famire ini memang untuk memeriahkan Minggu Pertanian program DKPP.
Arief menambahkan bahwa senam gemu famire ini memang sangat digemari dan populer di Surabaya. Bahkan, di tingkat lansia juga ada program senam Gemu Famire.
“Jadi, ini sudah lama populer di Surabaya, sehingga bukan hanya semata-mata karena ada kejadian di Papua akhir-akhir ini,” kata dia.
Ia juga menjelaskan lomba Gemu Famire yang sudah populer di Kota Surabaya ini menunjukkan kepada semua pihak bahwa Surabaya adalah rumah bagi semuanya.
“Surabaya sebagai rumah bersama, menjadi tempat dan berkumpulnya beragam adat, budaya, dan suku bangsa yang ada di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (hadi/cn02)