Surabaya, cakrawalapost.com – Hingga saat ini masih ada sembilan pulau Madura Jawa Timur yang belum menikmati aliran listrik dari PT PLN (persero).
Manager Senior General Affair PLN Unit Induk Distribusi Jatim, Dwi Suryo Abdullah di Surabaya, Senin (24/9) mengatakan, sembilan pulau itu memiliki 22 desa, dan kesemuanya tersebar di Kabupaten Pamekasan, tepatnya di Pulau Sepanjang, Pulau Raas, dan sekitarnya.
“Masyarakat di sana mungkin menikmati listrik, tapi menggunakan genset pribadi, sehingga sangat terbatas waktu penggunaannya sekitar 7 Jam sehari, tidak sama dengan aliran listrik yang disediakan PLN,” katanya.
Ia mengatakan, total desa yang ada di Jatim sekitar 8.504 desa, dan hanya 22 desa di Jatim yang belum teraliri listrik PLN, yaitu di Kabupaten Pamekasan. PLN Jatim menargetkan, seluruh desa tersebut bisa menikmati aliran listrik dari PLN pada akhir 2019. “Secara bertahap PLN akan menjangkau desa yang belum teraliri listrik, kami targetkan tahun depan selesai,’ imbuhnya.
Untuk merealisasikannya, saat ini PLN Distribusi Jatim mulai melakukan persiapan. koordinasi dengan desa dan Pemkab Sumenep agar PLN bisa mendapatkan tanah atau lahan dengan harga wajar. Lahan tersebut nantinya akan digunakan sebagai lokasi penempatan mesin pembangkit arau genset PLN.
“Perkiraan kami, setiap pulau butuh mesin pembangkut minimal dua genset. Jadi kami membutuhkan sekitar 18 genset yang akan ditempatkan di masing-masing pulau,” terangnya.
Terkait investasi, Dwi ngungkapkan, besarannya sekitar Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar per pulau atau sekitar Rp 36 miliar hingga Rp 45 miliar untuk 22 desa di sembilan pulau. Dengan langkah tersebut, maka rasio elektrifikasi di Sumenep dan Jatim mendekati sempurna. Saat ini, rasio elektrifikasi Jatim mencapai 93,41 persen dan dinargetkan bakal mencapai 100 persen di 2020. (hjr/JN)
