Surabaya, cakrawalanews.co – Menjelang pelaksanaan bulan Ramadhan nampaknya jumlah ketersediaan bahan pokok cukup terkendali sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan dibeberapa pasar di kota Surabaya.
Hal tersebut diketahui saat Politisi PDIP Surabaya Anas Karno, kembali melakukan pemantauan harga dan stok sembako, yang tersedia di 7 pasar induk Surabaya, untuk kebutuhan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
7 pasar induk yang dikunjungi Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut antara lain, Pasar Pucang, Pasar Pabean, Pasar Wonokromo, Pasar Keputran, Pasar Tembok, Pasar Genteng dan Pasar Tambahrejo.
“Harga dan stok sembako jelang Ramadhan yang tinggal menghitung hari, masih aman,” ujar Anas usai berdialog dengan beberapa pedagang dan pembeli di Pasar Tambah Rejo, pada Rabu (30/03/2022).
Anas mencatat beberapa komoditi sembako yang harganya naik. “Tapi kenaikan harga ini tidak signifikan. Seperti tempe, telur dan daging ayam. Warga yang berbelanja menganggap kenaikan harga ini masih dalam tataran yang wajar,” jelasnya.
Anas juga menerangkan untuk harga cabe terus stabil sejak pertengahan bulan. Dari catatan Anas harga per kilo cabe rawit dikisaran Rp 50 ribu.
Anas kembali menjelaskan, lalu lintas transaksi di beberapa pasar tersebut masih berjalan normal. “Tidak ada pembeli yang ingin memborong sembako untuk stok dirumah. Semua berjalan normal-normal saja,” terangnya.
Anas berharap, kondisi harga dan ketersediaan sembako yang stabil tetap bertahan saat Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri.
“Sehingga tidak membuat masyarakat bingung dan resah dibulan yang penuh berkah,” harapnya.(hadi)
