Survey Dialektika institut sebut Yenny Wachid menguat sebagai Cawapres perempuan di Basis NU

oleh -232 Dilihat
oleh

Cakrawalanews.co, Surabaya – Potensi cawapres dari kalangan perempuan nampaknya masih mendapat tempat di kalangan NU. Hal tersebut terpotret dalam riset yang dilakukan oleh Dialektika Institute yang dirilis pada Senin (11/09/2023) di Surabaya.

Dalam surveynya  Dialektika Institute menyebut adanya temuan bahwa sebanyak 27,6% responden survei memilih nama Yenny Wahid sebagai kandidat Calon Wakil Presiden. Sementara sebanyak 25,4% memilih nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan 14,9% responden memilih nama Puan Maharani.

Direktur Riset Dialektika Institute Mheky Polanda mengungkapkan bahwa survei Dialektika Institute dilakukan untuk mendalami isu mutakhir yang muncul di ruang publik, yaitu munculnya kandidat potensial calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 dari kalangan perempuan.

Menurut Mheky Polanda bahwa melalui simulasi top of mind, terhadap pertanyaan tentang bagaimana pendapat responden jika ada cawapres Perempuan di Pilpres 2024, sebanyak 72,3% responden merespon positif dan akan memilih cawapres perempuan.

Kemudian, sebanyak 18,5% responden menyatakan tidak memilih, 6,4% ragu-ragu dan 2,8% Tidak Tahu/Tidak menjawab.

“Beberapa argumen yang disampaikan terkait dengan pilihan responden adalah untuk membuka ruang politik yang pro gender, kehadiran perempuan di posisi strategis, pentingnya tokoh perempuan di posisi strategis untuk memperjuangkan kepentingan kaum perempuan,” kata Mheky.

Adapun terkait dengan pertanyaan apakah responden akan memilih pasangan capres-cawapres berdasarkan pertimbangan representasi NU, temuan survei Dialektika Institute menunjukkan bahwa sebanyak 21,2% responden akan memilih capres-cawapres representasi NU. Sementara 5,6% responden menyatakan akan memilih capres-cawapres representasi bukan NU, dan 73,2% responden memilih netral.

Selanjutnya, temuan survei Dialektika Institute terkait dengan pengukuran elektabilitas cawapres perempuan dengan menguji 5 nama melalui simulasi pertanyaan tertutup “Jika Pilpres 2024 dilakukan hari ini anda akan memilih Cawapres siapa?” diperoleh temuan sebanyak 27,6% responden memilih Yenny Wahid. Kemudian, sebanyak 25,4% responden memilih Khofifah Indar parawansa, 14,9% responden memilih Puan Maharani, 12,6% responden memilih Susi Pudjiastuti, dan 8,5% responden memilih Sri Mulyani. Sebanyak 11% responden belum menentukan pilihan.

Menanggapi hasil survey tersebut, Dr. Lia Istifhama, Politisi dan Aktivis Perempuan mengatakan bahwa munculnya dua tokoh Yenny Wahid dan Khofifah karena, kedua tokoh tersebut itu memang selalu ngemong warga NU.

“Tokoh NU dimana-mana harus selalu bisa ngemong. Yenny Wahid dan Khofifah elektabilitas tinggi banyak dipilih warga NU ya karena keduanya bis angemong Masyarakat NU,” kata Lia.

Sementara itu, Eko Pamuji, Dosen Unesa mengatakan bahwa temuan survei Dialektika Institute tidak mengejutkan. Menurutnya jika survei dilakukan di basis NU apalagi di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Tentu nama yang muncul tidak akan banyak pasti Yenny Wahid dan Khofifah tentu akan menjadi nama tertinggi,” kata Eko.

Sebagai informasi, survei Dialektika Institute dilaksanakan pada tanggal 1-10 september 2023. Survei dilaksanakan dengan metode wawancara melalui telepon dengan melibatkan sampel responden sebanyak 1000, tersebarsecara proporsional di Provinsi jawa Tengah dan Jawa Timur. Responden adalah penduduk WNI yang memiliki hak pilih.

Penentuan sampel dilakukan dengan metode Pemilihan responden dilakukan secara acak sistematis program komputerisasi yaitu dengan memasukkan database nomor telepon yang dahulu pernah menjadi responden survei periode 2013-2023 dengan margin of error 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%. Populasi responden berdasarkan jumlah penduduk Jateng dan Jatim 57.885.670.