Soal wacana dana operasional RT-RW, Ketua DPRD: Harus pertimbangkan kemampuan anggaran

oleh -353 Dilihat
oleh
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono

Cakrawalanews.co, Surabaya,- Pemberian dana operasional bagi RT dan RW di Surabaya harus diperhitungkan dan dipertimbangkan secara seksama.

Hal tersebut menyusul dengan kemampuan anggaran dari Pemkot Surabaya sehingga, jika wacana itu berjalan tidak malah menguras APBD kota Surabaya.

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, jikq wacana dana operasional untuk RT/RW perlu dipertimbangkan dengan melihat dan menyesuaikan kemampuan kekuatan anggaran dari pemerintah kota Surabaya sendiri.

“Harus dipertimbangkan dulu kemampuan anggaran kita. Komisi di DPRD akan mengkaji lebih dalam nantinya, terkait ketersediaan anggaran, apakah cukup atau tidak,” terang Adi Sutarwijono pada Senin (11/09/2023).

Dalam wacanana yang disampaikan oleh Wali Kota Eri Cahyadi bahwa anggaran dana operasional untuk RT dan RW sebesar Rp 200 ribu dan Rp 300 ribu.

“Kalau kekuatan anggaran kita cukup ya silahkan. Namun jangan sampai membuat APBD kita terkontraksi nantinya,” terang Adi.

Lebih lanjut  legislator fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan jika dalam perencanaan anggaran harus realistis sesuai kemampuan.

“Maunya memang banyak tapi harus realistis dengan kemampuan. Jangan sampai nanti besar pasak daripada tiang. Apalagi sudah ada kenaikkan insentif KSH, bunda Paud, Modin, RT RW. Ini semua soal ketersediaan anggaran,” imbuhnya.

Adi menegaskan, pemkot Surabaya saat ini menjadikan Balai RW sebagai tempat layanan masyarakat.

“Namun masih ada RW yang belum mempunyai balai. Kita mendorong pembangunan itu. Kemudian faktanya balai RW juga dipakai bersamaan dengan Paud. Karenanya harus dibagi fungsinya,” pungkasnya.(adv)

No More Posts Available.

No more pages to load.