Setelah lama mati suri, berbagai upaya dilakukan untuk meramaikan kembali Sentra Ikan Bulak (SIB). salah satu pedagang ikan asap yang masih bertahan di SIB, mengakui bila sepinya pasar membuat para pedagang yang sebelumnya sudah masuk, memilih keluar.
“Seperti ikam asap ini. Dulu yang masuk ada 10 pedagang, sekarang tinggal dua. Mereka kembali lagi di dekat THP (Taman Hiburan Pantai-red) Kenjeran,” kata Yuyus, Kamis (10/3).
Lebih lanjut, Yuyus nenyebutkan bila pedagang keluar dari SIB untuk mendekati pasar. Sementara di dalam SIB, sepi. Pasar yang dibidik adalah pengunjung THP. Pengunjung THP tidak banyak yang datang ke SIB. Mereka umumnya langsung kembali ke arah tengah kota.
“Jadi SIB ini yang ramai ya yang dilantai dua. Foodcourtnya,” tambah Yuyus.
Sementara yang di area perdagangan ikan asap, ikan kering, dan ikan basah, serta kerajinan, malah kosong melompong.
Yuyus memilih bertahan, karena dia mempunya pelanggan yang mengambil di stan. Sementara pedagang yang menyanggong wisatawan, umumnya belum punya pelanggan.
“Pelanggan saya rata-rata per hari ambil 60 kg ikan asap. Dan stabil tiap harinya,” jelas Yuyus.
Maftuhin, Penyuluh Pertanian Kecamatan Bulak, yang membawahi SIB, mengaku mereka masih berharap pada event yang digelar di SIB agar ramai.
“Waktu ada fun bike dulu, ramai sekali. Sekarang kami berharap taman depan SIB segera selesai dan bisa menarik pengunjung lanjut mampir ke SIB,” kata Maftuhin. (cn02)