Surabaya, cakrawalanews.co – Sering kali “Ngadat” atau error sampai susah diakses menjelang pelaksanaan lelang Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya disoal.
Ngadatnya akses LPSE menjelang penawaran tersebut membuat gaduh serta resah para rekanan yang berniat memasukkan penawaran atas proyek-proyek yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Kondisi tersebut muncul beberapa asumsi, diantaranya adalah lemah atau buruknya sistem IT milik pemkot, bahkan munculnya dugaan kesengajaan yang berujung pada gugurnya rekanan yang tidak memiliki hubungan baik dengan pemegang kebijakan pada lelang tersebut.
Yanto tohir, salah satu rekanan mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini server LPSE sering bermasalah, apalagi jika ada paket pekerjaan bernilai besar.
“Minimal ada pemberitahuan kalau server trouble. Ini jadi tanda tanya para rekanan, kok ndak seperti tahun-tahun jamannnya Wali Kotanya Bu Risma, LPSE di lingkungan pemkot dinilai transparan dan fair,” terang yanto tohir yang juga direktur CV Sarijaya Sakti ini.
Yanto menyebutkan, rekanan berharap server LPSE tidak lagi eror, terutama pada waktu-waktu krusial seperti pelaksanaan lelang. Hal ini menurut Yanto menyulitkan para rekanan yang sudah mempersiapkan berkas kelengkapan lelang.
“Ayo lah diperbaiki kinerjanya. Kita (rekanan) sudah susah payah menyapkan berkas, eh, giliran mau akses LPSE ndak bisa. Aneh juga rasanya,” keluh Yanto.(hdi)