Probolinggo, cakrawalapost.com – Semipro (Seminggu di Probolinggo ) sudah digelar, event tahunan pemerintah kota Probolinggo ini di buka dengan pawai budaya yang diikuti dari 5 kota dari Jawa Timur dan Jawa Tengah pada Minggu (26/8/2018).
Pagelaran yang di gelar selama seminggu penuh dengan berbagai macam kegiatan ini di buka langsung oleh walikota Probolinggo Rukmini.
Pantauan di lapangan, turut hadir perwakilan kontingen luar daerah, tamu undangan beserta para peserta pawai sebanyak 37 kelompok, seluru jajaran OPD Kota Probolinggo, tamu dari Kabupaten Sleman, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Malang, serta simpatisan etnis Tionghoa, etnis Arab dan perusahaan.
Pawai Budaya sebagai kegiatan pembuka acara yang di klaim mampu sebagai pendongkrak perekonomian masyarakat kota Probolinggo ini begitu terasa kemeriahannya, hingga masyarakat yang datang untuk menyaksikan rela berjubel di sepanjang jalan yang menjadi rute pawai.
Menurut salab satu pengunjung, hal semacam ini wajar, mengingat sejauh pagelaran SEMIPRO selama 9 tahun berlangsung selalu memberi suguhan yang apik untuk ditonton.
“SEMIPRO ini event yang di tunggu-tunggu masyarakat kota Probolinggo, jadi begitu waktunya sudah tiba, masyarakat pasti tumpa ruah, terlebih pada pagelaran pawainya seperti sekarang,” tutur Anton, salah seorang warga.
Salah satu peserta pawai berasal dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Probolinggo. Dalam pagelaran pawai, banyak mata tertuju oleh penampilannya yang mengusung busana ciamik.
Begitu apiknya hingga mampu menarik walikota Probolinggo Rukmini untuk melakukan foto bersama peserta pawai dari dinas yang dikepalai oleh Sukarning Yuliastuti ini.
Yoyok selaku sekretaris Dinas pertanian san Ketahanan Pangan Kota Probolinggo menyampaikan, semipro program pemerintah kota Probolinggo yang akan terus dilestarikan, karena selain bisa mempertahankan kearifan bidaya lokal, semipro salab satu program mendongkrak perekonomian kota Probolinggo.
“Semipro merupakan salab satu program unggulan pemerintah kota Probolinggo, dan ini akan terus dipertahankan, mengingat di semipro kita tidak hanya mampu mendongkrak perekonomian pemerintah kota Probolinggo, semipro juga sebagai salah satu wadah guna mempertahankan kearifan budaya lokal,” ujar Yoyok.
“Untuk rute pawai di tahun ini memang tidak sepanjang di tahun sebelumnya, namun hal ini tidak mengurangi antusias masyarakat kota Probolinggo untuk menyaksikan serta tidak mengurangi nilai-nilai yang menjadi tujuan pagelaran ini, SEMIPRO adalah representasi dari pesta rakyat Probolingho jadi sudah sepatutnya kita dukung sebaik-baiknya,” pungkas Yoyok. (mj)
