Regulasi dan Anggaran jadi Pendukung Penting Wisata Religi

oleh -98 Dilihat
oleh
Wakil Gubernur Jatim menjelaskan berbagai sektor pariwisata di Jawa Timur di hadapan anggota Komisi X DPR RI

Surabaya, cakrawalanews.co –

Wisata religi perlu didukung dan diperkuat dengan regulasi dan anggaran. Tentunya pengembangan wisata religi perlu melibatkan kearifan lokal masing-masing daerah. Wisata religi memberikan dukungan yang signifikan bagi perekonomian Jatim. Sebab Trade (perdagangan), tourism (pariwisata), dan investment (investasi) menjadi darahnya perekonomian Jatim.

Hal tersebut disampaikan Wagub Jatim Saifullah Yusuf saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi X DPR RI di Ruang Kertanegara Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya, Jumat (16/10).

Ia mengatakan, perkuatan wisata religi sangat penting dilakukan karena Jatim merupakan daerah yang memiliki wisata religi. Wisata religi mampu mendatangkan banyak wisatawan untuk berkunjung di Jatim. Dari 9 Walisongo, 5 Walisongo dimakamkan di Jatim seperti Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Syeh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Drajad, dan Sunan Bonang.

Dijelaskan, penziarah makam walisongo di Jatim tidak kurang dari 3 juta orang setiap tahunnya, mayoritas adalah wisatawan domestik. Yang tertinggi jumlah penziarah berada di Makam Sunan Bonang, dan kedua adalah Sunan Ampel.

Menurutnya, masih terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan wisata religi seperti fasilitas umum yang masih terbatas, pengelolaannya masih dilakukan oleh yayasan. Untuk mengatasinya, Pemprov Jatim terus memperbaiki kualitas wisata religi terutama pembenahan fasilitas umum, sentra-sentra UMKM.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul sapaan lekatnya, mempromosikan wisata religi di Jatim. Promosi sebagai wujud perkuatan dan peningkatan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Wisata religi yang dapat dikunjungi di Jatim seperti makam-makam walisongo dan yang dianggap wali, tempat ibadah, makam Gus Dur, makam Bung Karno.

Lebih lanjut disampaikannya, Jatim memiliki 772 obyek wisata yang terbagi menjadi alam, budaya, dan buatan minat khusus. Promosi yang telah dilakukan Pemprov Jatim dengan digital marketing melalui youtube maupun instagram, atau website www.eastjava.com.

Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Prov. Jatim,         jumlah wisatawan mancanegara yang datang di Jatim tahun 2014 mencapai 463 ribu orang terdapat peningkatan 54 persen dari tahun 2013. Sedangkan wisatawan domestik yang berkunjung di Jatim mencapai 45 juta orang.

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan rombongan kunjungan Komisi X DPR RI Ir. H. Nuroji mengatakan, Jatim memiliki potensi wisata religi yang cukup banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dan domestik. Sehingga provinsi ini menjadi tempat yang layak untuk dijadikan tujuan kunjungan kerja Komisi X DPR RI.

Menurutnya, salah satu sektor wisata yang terus dikembangkan adalah wisata religi. Untuk itu, DPR RI mengusulkan kepada pemerintah untuk mengembangkan wisata religi di setiap daerah. Anggaran pariwisata mengalami peningkatan yang cukup besar tahun 2015, dari Rp. 2,472 triliun menjadi Rp. 3,170 triliun dengan sasaran wisatawan mancanegara 12 juta dan wisatawan domestik 260 juta pada tahun 2016.(mnhadi/cn01)