Surabaya, cakrawalanews.co – Agar terus eksis dan dapat bersaing dengan berbagai kampus dan perguruan tinggi lainnya di tengah ketatnya industri pendidikan Indonesia saat ini, Universitas Teknologi Surabaya (UTS) melakukan re-branding.
Re-branding kampus UTS ini ditujukan untuk semakin memudahkan dan meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa dan calon mahasiswa di kampus yang terletak di ibukota Jawa Timur ini.
Ketua Yayasan UTS, Dr. Ir. Budi Darmadi, M.Sc mengatakan re-branding UTS saat ini dilakukan dengan menerapkan beberapa strategi, mulai dari Akreditasi Program Studi maupun Institusi hingga menunjuk Chief Marketing Officer (CMO).
“Re-branding juga dilakukan dengan menciptakan standar brand untuk kebutuhan marketing UTS dan memanfaatkan para alumni UTS sebagai branding melalui berbagai testimoni di website UTS,” ujarnya, Kamis (15/8/19).
Sementara itu, Rektor UTS Y. Kristanto, mengungkapkan jika kampusnya juga menggratiskan biaya formulir untuk 300 orang pendaftar pertama via website.
“Sebagai bagian dari strategi re-branding kampus UTS, kami juga akan memberikan gratis biaya formulir untuk 300 mahasiswa baru yang mendaftar via website resmi kami. Bahkan kampus UTS juga menyediakan program full beasiswa yang akan diberikan khusus untuk seluruh mahasiswa yang berprestasi,” ujarnya saat dijumpai dalam kesempatan yang sama.
Kristanto juga menjelaskan bahwa kampus UTS mewujudkan aplikasi E-Management yang saling terintegrasi antar departemen yang mencakup marketing, keuangan, pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan kerjasama. Keberadaan aplikasi ini akan meningkatkan produktivitas setiap proses dan bisa menjadi proyek mercusuar yang akan memberikan efek positif mainstream publik bahwa kampus UTS memiliki sistem yang update.
Selain itu di kampus UTS juga telah memiliki kelas karyawan yang proses pelaksanaannya cukup berbeda dengan berbagai kampus yang lain, salah satunya adalah pembelajaran yang berbasis riset dan berbasis mahasiswa, sehingga nanti kampus UTS akan melahirkan lulusan-lulusan yang memiliki kualitas serta integritas intelektual, berdaya saing tinggi baik secara akademis begitu pula moral.
Wakil Rektor 1 UTS, Rukin, juga mengatakan bahwa seluruh mahasiswa diharapkan mampu bersikap dan berperilaku yang berbudi pekerti luhur dalam membawakan diri berkarya dibidang keahliannya maupun dalam berkehidupan bersama di masyarakat, dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi keahliannya.
“Kampus UTS ini dibangun bukan hanya untuk belajar menimba ilmu, akan tetapi seluruh lulusan UTS itu juga diharapkan dapat melahirkan karakter-karakter yang berbudi pekerti dan lulusannya pasti cemerlang,” paparnya.
Dia menambahkan, perencanaan proses pembelajaran telah disusun dan disajikan dalam bentuk Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Kontrak Kuliah, Catatan Kegiatan Proses Pembelajaran (CKPP) dan Bahan Ajar, yang selalu direview secara periodik dengan memperhatikan perkembangan IPTEK, kebutuhan pasar dan regulasi. Pelaksanaan proses pembelajaran dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar di dalam atau di luar UTS.
Saat ini UTS memiliki 7 prodi yakni Prodi Administrasi Negara, Prodi Akuntansi, Prodi Ilmu Hukum, Prodi Magister Manajemen, Prodi Manajemen, Prodi Sastra Inggris dan Prodi Teknik Elektro.
Di UTS saat ini jurusan/fakultas yang menjadi favorit para lulusan SMU atau calon mahasiswa/mahasiswi adalah di Program Studi Hukum yang sudah terakreditasi B.
“UTS saat ini juga sedang dalam proses pertumbuhan dan pengembangan baik dibidang akademik maupun non akademik, khususnya di bidang penelitian dosen yang sudah mendapatkan dana hibah penelitian dari Kemenristek Dikti,” pungkasnya. (rur)